Kebanyakan orang Indonesia sarapan dengan makanan yang digoreng, seperti nasi uduk disantap dengan tempe dan tahu goreng. Atau sarapan dengan telur hingga sosis goreng.
Banyak orang yang menganggap bahwa makanan yang digoreng tidak sehat, karena kandungan lemak pada minyak. Dilansir One HowTo (02/10), berikut beberapa fakta dibalik sarapan dengan makanan yang digoreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lebih Baik Dari Melewatkan Sarapan
![]() |
Menyatap sedikit makanan di pagi hari, membantu tubuh untuk befungsi normal setelah puasa selama waktu tidur. Makanan yang digoreng tidak terlalu buruk untuk menu sarapan, karena tubuh akan segera memproses makanan sebagai sumber energi. Apalagi jika Anda memiliki aktivitas yang banyak.
2. Membantu Kurangi Lemak
![]() |
Akan tetapi menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa, mengonsumsi makanan yang mengandung lemak di pagi hari, dapat membantu tubuh untuk mengurai lemak dan karbohidrat sepanjang hari. Hal ini kontras jika Anda menyantap sarapan dengan karbohidrat tinggi, di mana tubuh lebih sulit mencernanya.
3. Hindari Makanan Ini
![]() |
Hal ini dikarenakan, semakin banyaknya minyak yang ada di makanan akan menambah kandungan lemak, sehingga membuat tubuh sulit merubahnya menjadi energi. Ini termasuk makanan manis, seperti donat.
4. Makanan yang Aman Untuk Sarapan
![]() |
Seperti membuat telur goreng, atau omelette, bisa gunakan sedikit minyak dan tambahkan irisan sayuran di sana. Sehingga nutrisi dan vitaminnya masih ada.
5. Penggunaan Minyak Goreng
![]() |
Salah satu minyak yang paling sehat, dan aman digunakan ada minyak zaitun. Minyak ini kaya akan anti oksidan, dan dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan menggunakan minyak lain.
Lalu hindari memasukan makanan ketika minyak sudah terlalu panas, karena tingginya suhu minyak dapat melepaskan kandungan carcicogenic, yang tidak terlalu bagus untuk tubuh.
Baca Juga: 8 Nasi Goreng Ini Sedap dan Enak, Pilih yang Mana Buat Sarapan? (sob/odi)