Pelaku hidup sehat umumnya menjauhi makanan yang digoreng. Mereka tidak mau mengonsumsinya karena khawatir berdampak buruk bagi kesehatan. Mulai dari menambah berat badan hingga picu kanker prostat, seperti diungkap Live Strong (3/10) berikut.
Baca Juga: 5 Hal Ini Terjadi pada Tubuh Saat Anda Terlalu Banyak Makan Gorengan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
1. Obesitas
Makanan tinggi lemak seperti gorengan mengandung banyak kalori. Seperti diketahui tiap 1 gram lemak bernilai 9 kalori, sementara 1 gram protein dan karbohidrat menyediakan 4 kalori saja. Jika dikonsumsi rutin, gorengan bisa sebabkan kelebihan berat badan atau obesitas. Studi dala "Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases" pada Februari 2013 mengungkap konsumsi gorengan lebih dari 4 kali seminggu tingkatkan risiko obesitas, dibanding mengonsumsinya kurang dari 2 kali dalam waktu yang sama.
2. Stroke
Laporan CBS News pada Februari 2013 juga menemukan konsumsi gorengan bisa sebabkan stroke. Risiko ini meningkat hingga 41% jika seseorang makan gorengan setidaknya 6 kali seminggu dibanding seseorang yang makan gorengan tak lebih dari 1 kali sebulan, menurut studi yang dipimpin Dr. Suzanne Judd di Birmingham. Belum lagi jika gorengan mengandung lemak jenuh seperti mentega dan minyak kelapa. Maka konsumsinya bisa tingkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
![]() |
3. Diabetes
Studi yang diterbitkan dalam "Diabetes Care" pada April 2011 menyebut makan gorengan tingkatkan risiko diabetes tipe 2. Bukan hanya makanan yang digoreng kering, pada studi lain yang dipublikasikan di "Nutrition & Food Science" tahun 2013, konsumsi makanan yang digoreng dengan sedikit minyak juga bisa sebabkan hal sama.
4. Kanker
Yang tak kalah mengerikan adalah konsumsi gorengan bisa sebabkan kanker prostat. Mereka yang sering makan gorengan seperti ikan goreng, fried chicken, donat, french fries, setidaknya 1 kali seminggu, ternyata memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Hal ini terungkap dalam studi yang diterbitkan pada jurnal "Prostate", Juni tahun 2013.
Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengonsumsi Makanan Berminyak
(adr/odi)