Banyak orang percaya serpihan kacang yang kita makan, apalagi jika tak halus mengunyahnya sebabkan iritasi tenggorokan. Terutama jika diiringi minum air dingin.
Para ahli ingin membuktikan bahwa anggapan meminum air setelah mengonsumsi kacang tanah ini belum tentu benar. Walaupun disebut-sebut pemicunya adalah karena kacang tanah mengandung minyak dan ketika diikuti dengan air dingin dapat menyebabkan deposisi residu lemak dalam saluran tenggorokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jika argumennya bertentangan, Ayurveda mengatur asupan minyak tertentu untuk mengobati berbagai penyakit. Misalnya minyak biji labu kuning sangat baik untuk mengatasi tekanan darah dan harus dikonsumsi (setengah sendok teh) dengan air sebelum tidur," ungkap Ayurveda dan Pakar Yoga, Yogi Anoop dari Mediyoga.
Baca juga: Kacang-kacangan Bisa Jadi Sumber Asupan Nutrisi yang Murah
Ayurveda merupakan pengobatan tradisional yang berasal dari India sebagai pengobatan alternatif. Pengobatan ini juga didasarkan pada teori kesehatan dan penyakit serta cara-cara untuk mencegah, mengelola atau mengobati masalah kesehatan.
Menurut Ayurveda, orang harus menghindari konsumsi air dingin sama sekali. Minumlah air hangat. Minum air putih setelah mengonsumsi apapun juga tidak dianjurkan, Anda harus menunggu setidaknya 20-30 menit sebelum minum air putih setelah makan.
![]() |
"Anda pasti memperhatikan bahwa anak-anak sering minum air putih setelah makani kacang. Aturan ini tidak berlaku pada anak-anak, tubuh mereka tidak cukup kuat untuk menyesuaikan diri dengan kombinasi makanan baru, mereka masih beradaptasi," jelas Yogi Anoop.
Hal ini dapat menjelaskan mengapa alergi makanan paling umum terjadi selama masa kanak-kanak. Orang dewasa tidak terkena risiko jika mengonsumsi air putih langsung setelah konsumsi kacang. Namun pada beberapa orang, hal itu dapat memperparah demam, batuk dan flu.
Anak-anak memiliki mekanisme yang lebih lemah, sehingga mereka tidak boleh mengkonsumsi air putih setelah mengonsumsi kacang.
"Minum air setelah makan kacang benar-benar aman. Hanya perlu lebih cermat pada anak-anak. Hanya saja pada beberapa orang makan kacang bisa saja memicu masalah pencernaan," jelas Yogi Anoop memberi kesimpulan.
Baca juga: Selain Minum Air, 6 Cara Ini Buat Tubuh Tetap Terhidrasi (lus/odi)