Menurut Mariss Donovan R.D seperti dilansir eatingwell.com, soda tinggi kandungan gula dan kalori. Karenanya jika dikonsumsi rutin dapat memicu naiknya berat badan. Sekalipun soda diet 0 kalori, namun minuman ini tetap bisa sebabkan obesitas.
Jika Anda sedang mencoba menurunkan berat badan, hindarilah minuman bersoda. Gula yang terkandung dalam soda kemasan tidak akan membuat Anda kenyang dan tak akan menambah asupan nutrisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Cola ukuran 335 ml mengandung sekitar 8 sendok teh gula, yang berarti sekitar 130 kalori. Jika Anda meminumnya secara teratur, kalori yang diperoleh dapat menaikkan berat badan.
Belum lagi asupan gula tambahan yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kadar trigliserida tinggi. Keduanya memicu risiko penyakit jantung.
Para periset di University of Texas Health Science Center menemukan bahwa minum soda diet dan obesitas sangat terkait karena rata-rata, risiko orang menjadi kelebihan berat badan meningkat 41% dengan setiap botol minuman diet yang diminum sehari-hari.
Meski penelitian tersebut tidak menyebutkan penyebabnya, satu alasan yang mungkin adalah bahwa produk diet cenderung memiliki efek "halo," yang membuat kita merasa seolah-olah dapat minum lebih banyak.
![]() |
Baca juga: Suka Minum Soda Dingin? Coba Cek Dulu 5 Efek Buruk Konsumsi Soda Ini
Studi lain menunjukkan bahwa mengonsumsi pemanis tanpa kalori sebenarnya bisa membuat Anda lapar. Tapi, dalam penelitian lain, ilmuwan tidak menemukan bahwa pemanis buatan dapat menambah nafsu makan.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk membatasi semua gula sampai tidak lebih dari 6 sendok teh sehari bagi wanita dan tidak lebih dari 9 sendok teh bagi pria.
(lus/odi)