Wanita yang mengonsumsi sayuran saat menyusui akan memperkenalkan rasa sayuran pada bayinya melalui ASI. Penelitian baru dari Monell Chemical Senses Center di Philadelphia mengklaim bahwa bayi yang terpapar rasa sayuran saat diberi ASI cenderung mau makan sayuran ketika mereka mampu memproses makanan padat, sebut laporan Metro.co.uk (3/9).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para partisipan dibagi dalam 5 kelompok. Sebanyak tiga kelompok minum setengah gelas jus selama satu bulan sebelum menyusui. Tapi kelompok makan mulai pada waktu berbeda. Ketika bayinya berusia dua minggu, enam minggu dan 10 minggu.
Kelompok keempat minum jus selama tiga bulan, mulai saat bayi masih berusia dua minggu. Sedangkan kelompok kelima tidak minum jus sama sekali.
Ketika bayi mulai makan makanan padat di usia delapan bulan, mereka diberi sereal tanpa rasa, sereal rasa wortel atau sereal rasa brokoli. Peneliti menemukan bahwa bayi yang ibunya minum jus lebih memilih sereal rasa wortel dibanding rasa brokoli yang belum dikenal atau sereal biasa. Bayi yang ibunya minum jus lebih awal, anaknya lebih banyak makan sereal rasa wortel dan lebih cepat memakannya.
![]() |
Untuk banyak anak, rasa sayuran bisa terasa mendominasi ketika mereka sudah makan dengan benar. Namun ketika mereka sudah disusui, selera mereka telah dikondisikan untuk menangani rasa tersebut.
Menurut peneliti, saat wanita hamil makan sayuran, bahan makanan ini memberi rasa pada air ketuban dan kemudian air susunya.
"Setiap pengalaman sensorik bayi itu unik, tapi rasa makanan pertama mereka, mulai dari kandungan, bergantung apa yang dimakan ibunya. Saya melihatnya bahwa susu ibu adalah obat paling tepat," ujar Julie Mennella selaku penulis utama penelitian. (msa/odi)