Konsumsi Garam Berlebihan Pertinggi Risiko Gagal Jantung

ADVERTISEMENT

Konsumsi Garam Berlebihan Pertinggi Risiko Gagal Jantung

Regita Lorena - detikFood
Selasa, 29 Agu 2017 09:29 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Sebaiknya mulai sekarang kurangi asupan makanan asin. Sebab, penelitian terbaru menyebutkan, terlalu banyak konsumsi garam dapat memicu gagal jantung.

Garam merupakan salah satu bumbu perasa yang paling digemari. Tak heran bila hampir setiap masakan selalu diberi garam. Walaupun garam penting bagi tubuh, bukan berarti garam harus dikonsumsi secara berlebihan.

Baca juga : Ini Alasan Garam Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan

Garam berlebihan pemicu hipertensi.Garam berlebihan pemicu hipertensi. Foto: iStock

Ilmuwan di Finllandia, melakukan penelitian terhadap lebih dari 400 orang dewasa dengan membandingkan kebiasaan makan mereka terhadap masalah kesehatan jantung.

Pada penelitian tersebut, ilmuwan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi garam lebih banyak, 110 persen lebih mungkin mengalami gagal jantung. Inilah yang merupakan salah satu penyakit pembunuh utama di Inggris, lapor telegraph.co.uk (27/8), .

Penelitian sudah lama menghubungan garam dengan tekanan darah tinggi. Namun, penelitian baru yang dilakukan terhadap 4.630 orang dewasa sehat berusia antara 25 dan 65 ini menunjukkan bahwa garam ternyata dapat merusak hati secara serius.

"Asupan garam yang tinggi secara nyata meningkatkan risiko gagal jantung. Peningkatan risiko gagal jantung karena garam juga tidak tergantung pada tekanan darah," ungkap peneliti utama Profesor Pekka Jousilahti, dari Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional di Helsinki.

Kentang goreng yang ditambahkan garam berlebihan bisa perparah risiko gagal jantung.Kentang goreng yang ditambahkan garam berlebihan bisa perparah risiko gagal jantung. Foto: Getty Images

Gagal jantung adalah penyebab utama pasien rumah sakit di kalangan pensiunan. Lebih dari setengah juta orang Inggris menderita gagal jantung. Sekitar setengah dari pasien tersebut meninggal dunia dalam lima tahun diagnosis.

Periset membagi peserta menjadi lima kelompok, tergantung pada asupan garam mereka, dengan mengukur kadar urin. Mereka yang makan garam paling banyak memiliki asupan garam lebih dari 13.7g setiap hari.

Prof Jousilahti mengatakan "Orang yang mengonsumsi lebih dari 13,7g garam setiap hari memiliki risiko gagal jantung dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang mengonsumsi kurang dari 6,8 gram. Asupan garam harian yang optimal mungkin bahkan lebih rendah dari 6,8 gram."

baca juga : Konsumsi Makanan Tinggi Garam Terbukti Dapat Memicu Obesitas (https://food.detik.com/read/2015/09/03/140759/3009066/900/konsumsi-makanan-tinggi-garam-terbukti-dapat-memicu-obesitas)

Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan maksimal 5 g per hari. Dan di Inggris, petugas kesehatan menyarankan orang dewasa mengonsumsi tidak lebih dari 6 g setiap hari.

Graham MacGregor, Profesor Pengobatan Kardiovaskular di Queen Mary University of London dan Ketua Aksi Konsensus tentang Garam dan Kesehatan, mengatakan, "Ini adalah studi yang sangat penting. Studi ini berpesan bahwa kita perlu lebih ambisius mengurangi garam dari makanan kita."

"Kami memiliki populasi yang menua dan gagal jantung menjadi semakin umum. Dan ini adalah cara yang mengerikan untuk mati, saya lebih baik mati karena kanker daripada gagal jantung, " ungkapnya.

Statistik resmi menunjukkan, saat ini asupan garam rata-rata di Inggris adalah 8 g sehari, turun dari 8,8 g pada satu dekade sebelumnya, Hal tersebut terjadi setelah ditetapkannya persyaratan ketat pada produsen makanan untuk mengurangi garam pada makanan.

Batasi asupan garam.Batasi asupan garam. Foto: Vinepair / Thinkstock

Profesor Sir Nilesh Samani, direktur medis di British Heart Foundation, mengatakan, "Kita perlu mengkonsumsi beberapa garam dalam makanan kita, tapi kebanyakan makanan barat memiliki asupan garam jauh lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan untuk menjadi sehat."

Sir Nilesh Samani juga mengatakan bahwa ada hubungan yang jelas antara mengonsumsi terlalu banyak garam dan risiko terkena tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

"Studi ini menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak garam juga terkait dengan peningkatan risiko gagal jantung, kondisi yang melemahkan dan ireversibel," ungkap Sir Nilesh Samani. Temuan ini di dipresentasikan di European Society of Cardiology Congress di Barcelona.

Baca juga : Remaja yang Konsumsi Banyak Garam Mudah Terserang Stroke Saat Dewasa (lus/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT