Saat menikmati ayam goreng atau ikan goreng sering kali kita menyantapnya dengan sambal dan lalapan. Orang Indonesia biasanya menyantap ayam goreng dengan nasi hangat plus sambal.
Bukan kol segar, justru kol yang goreng menjadi lalapan yang kini kian digemari. Ini karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang nikmat. Apalagi ditambah dengan cocolan sambal, ah sedapnya!
![]() |
Bagaimana pendapat ahli gizi dengan kegemaran seseorang menyantap kol goreng? Jansen Ongko, selaku ahli gizi mengatakan bahwa perlu hati-hati dalam menyantap makanan ini.
Baca juga: 3K Coffee: Enaknya Nasi Bertabur Ayam Suwir Gurih, Kremesan dan Kol Goreng
Menurutnya, proses penggorengan memang dapat merusak beberapa jenis vitamin seperti vitamin B dan C yang terkandung pada kol.
"Tidak hanya menggoreng dengan suhu tinggi, penggunaan minyak yang dipakai berulang kali juga akan mengalami proses oksidasi sehingga kandungan radikal bebasnya meningkat," ujar Jansen kepada detikFood beberapa waktu lalu.
![]() |
Selain itu, menggoreng makanan terlalu lama juga akan merangsang munculnya senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik.
"Kandungan inilah yang diduga dapat memicu kanker," tambahnya.
Baca juga: Disebut Gunakan Bahan Penyebab Kanker, Ini Penjelasan Nutella
Jansen menyarankan, jika ingin mengonsumsi kol goreng, lebih baik membuat sendiri di rumah karena Anda dapat mengontrol suhu dan jenis minyak yang digunakan sehingga dapat menekan senyawa karsinogenik pemicu kanker.
"Akan lebih baik lagi jika mengurangi konsumsi kol goreng dan menggantinya dengan kol segar," sarannya. (lus/odi)