Apakah Konsumsi Makanan Tertentu Bisa Cegah Kanker Serviks?

Apakah Konsumsi Makanan Tertentu Bisa Cegah Kanker Serviks?

Maya Safira - detikFood
Minggu, 11 Jun 2017 08:17 WIB
Apakah Konsumsi Makanan Tertentu Bisa Cegah Kanker Serviks?
Foto: iStock
Jakarta - Meninggalnya Julia Perez (10/6) karena kanker serviks membuat penyakit ini kembali dibicarakan. Adakah makanan yang tepat untuk cegah kanker ini?

Menurut pemberitaan kfyrtv.com (5/1), kanker serviks merupakan jenis kanker paling banyak ketiga yang menimpa wanita. Kanker menyerang lewat human papillomavirus (HPV) yang menginfeksi sel dalam serviks. Mengubah struktur DNA dari sel tersebut dan membuatnya jadi kanker.

Menurut artikel review yang dipublikasikan dalam "Nutrition Journal" pada Oktober 2004, sekitar 30-40 persen kanker bisa dicegah dengan diet dan perubahan gaya hidup. Livestrong memamparkan beberapa fakta mengenai kaitan makanan dan pencegahan risiko kanker serviks.

Foto: iStock
Sayuran dan buah mungkin bermanfaat mengurangi risiko kanker serviks, menurut sebuah artikel review yang dipublikasikan dalam "Journal of Postgraduate Medicine" tahun 2003. Artikel "Nutrition Journal" Oktober 2004 mencatat bahwa sayuran cruciferous dan allium seperti brokoli, bawang putih dan bawang bombay mungkin membantu menurunkan risiko kanker secara keseluruhan.

Tapi tidak semua penelitian sepakat. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Juli 2011 dalam "International Journal of Cancer" menemukan asosiasi yang signifikan hanya untuk peningkatan asupan buah, bukan sayuran. Tetapi mereka menyebut perlunya studi lebih besar untuk mengkonfirmasi efek ini. Adapun teh hijau disebut bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker serviks, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Asian Pacific Journal of Cancer Prevention" tahun 2012.

Foto: iStock
Sebuah studi dipublikasikan dalam "Nutrition and Cancer" tahun 2008 menemukan bahwa orang yang pola makannya tinggi folat, lutein, alfa karoten, beta karoten, vitamin C, vitamin E, vitamin A dan serat turun 40-60 persen risiko kanker serviks dibandingkan orang yang rendah konsumsi nutrisi tersebut.

Sementara artikel review dalam "International Journal of Cancer" menyebut kalau cryptoxanthin, lutein, zeaxanthin, lycopene dan folate juga bermanfaat mengurangi risiko kanker serviks. Meski penelitian lebih besar dianjurkan untuk memverifikasi hasil ini.

Foto: iStock
Artikel "Nutrition Journal" tahun 2004 merekomendasikan pembatasan makanan tinggi gula atau terbuat dari tepung rafinasi, begitu juga daging merah. Mereka juga menyebut bahwa terlalu banyak konsumsi lemak omega-6 dan tidak cukup lemak omega-3 bisa meningkatkan risiko kanker.

Lemak omega-6 ditemukan pada kebanyakan minyak sayur, sedangkan lemak omega-3 berasal dari makanan seperti ikan berlemak dan flaxseed. Karena obesitas juga jadi faktor berisiko bagi jenis kanker tertentu, maka pembatasan makanan tinggi lemak bisa membantu kurangi risiko kanker.

Halaman 2 dari 4
(msa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads