Makan Kurma Saat Berbuka Bisa Beri Pasokan Energi dan Sehatkan Pencernaan

Jakarta - Bukan tanpa sebab kurma jadi buah primadona saat puasa. Mengonsumsi buah mungil nan manis ini memberi banyak manfaat
sehat.

Buah kurma kerap jadi pilihan saat berbuka puasa. Rasa manisnya tak sekadar enak tetapi juga bermanfaat meningkatkan energi dalam waktu singkat. Berikut beberapa manfaat lain dari konsumsi buah kurma.

1. Pasok energi

Foto: iStock

Kurma mengandung glukosa, fruktosa dan sukrosa yang berkhasiat memasok energi sesaat setelah berbuka. Sebutir kurma mengandung 23 kalori. Sementara untuk 100 gram kurma (sekitar 8-10 butir) mengandung karbohidrat 73,5 gr, serat 7,5 gr, gula 66 gr, protein 2 gr dan lemak 0,45 gr.

Kurma juga mengandung banyak mineral dan vitamin. Seperti kalsium 32 mg, magnesium 35 mg, selenium 1,9 gr, fosfor 40 mg dan potassium 652 gr. Disarankan mengonsumsi 1-3 butir kurma saat berbuka.

2. Turunkan kolesterol

Foto: iStock

Kurma adalah buah bebas kolesterol dan hanya mengandung sedikit lemak. Mengonsumsi kurma secara rutin, termasuk saat puasa, bantu menjaga kadar kolesterol tubuh. Bahkan bisa membantu penurunan berat badan.

3. Jaga kebugaran tubuh

Foto: iStock

Tingginya kandungan protein pada kurma membuat konsumsinya bisa membuat tubuh fit seharian. Protein juga menjaga otot-otot tetap kuat.

4. Sehatkan tulang

Foto: iStock

Adalah mineral seperti selenium, mangan, tembaga dan magnesium yang membuat konsumsi kurma bermanfaat sehatkan tulang. Bahkan bisa menghindarkan seseorang dari risiko osteoporosis.

5. Sehatkan pencernaan

Foto: iStock

Kandungan serat pada kurma membuat pencernaan bisa lebih sehat jika mengonsumsinya rutin. Saat sembelit, konsumsi kurma juga bisa bantu mengatasinya.

6. Cegah penuaan

Foto: iStock

Vitamin C dan D pada kurma menjaga elastisitas kulit sekaligus membuatnya lembut. Kurma juga berkhasiat cegah penuaan dan penumpukan melanin di tubuh.