Kenali 8 Makanan yang Sering Jadi Pemicu Alergi (2)

Kenali 8 Makanan yang Sering Jadi Pemicu Alergi (2)

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 22 Mei 2017 14:21 WIB
Kenali 8 Makanan yang Sering Jadi Pemicu Alergi (2)
Foto: GettyImages
Jakarta - Penderita alergi bisa alami hal serius usai mengonsumsi makanan tertentu. Mulai dari kacang, susu hingga soya.

Tak semua orang bisa mengonsumsi semua jenis makanan. Untuk penderita alergi, mereka harus hati-hati saat mengonsumsi makanan pemicu alergi. Seperti beberapa makanan berikut.

5. Susu

Foto: iStock
Alergi susu kerap disamakan dengan intoleransi laktosa. Padahal keduanya berbeda. Alergi susu adalah kondisi dimana seseorang tidak bisa mencerna protein susu. Sementara intoleransi laktosa berarti kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna gula susu (laktosa). Meski tak berbahaya, namun gejalanya sering kali membuat penderita merasa tak nyaman.

Penderita alergi susu terbilang sedikit dibanding intoleransi laktosa. Umumnya terjadi pada anak-anak di usia sekitar 5 tahun. Penderita alergi susu harus menghindari konsumsi susu dan produk olahannya. Jikapun ingin mendapat asupan protein dapat meminum susu hidrolisis atau ekstraksi soya dan almond. Sedangkan penderita intoleransi laktosa dapat mengonsumsi fresh yogurt dan keju natural sebagai alternatif susu.

6. Kacang

Foto: Getty Images
Menyebut alergi makanan pastilah terbayang kacang sebagai salah satu pemicunya. Alergi kacang bisa munculkan efek samping parah hingga sebabkan kematian. Kebanyakan penderitanya adalah anak-anak. Penderita alergi kacang harus betul-betul menghindari konsumsi kacang atau makanan yang dibuat dengan kacang.

7. Wijen

Foto: detikfood
Siapa sangka wijen juga mampu munculkan reaksi alergi? Terlebih di Inggris, konsumsi wijen makin meningkat. Wijen banyak ditemukan di roti, cake atau hidangan Asia.

8. Soya

Foto: iStock
Soya adalah protein yang ditemukan di biji kedelai, termasuk edamame. Meski begitu, soya juga terkandung dalam tahu, soy sauce, susu kedelai hingga tepung. Penderita alergi soya juga harus hati-hati karena soya yaitu lecitin sering kali digunakan sebagai pengemulsi dan stabilisator makanan olahan seperti margarin atau salad dressing.

Alergi soya umumnya terjadi pada anak muda. Reaksinya bisa langsung tapi juga bisa terlambat hingga 24 jam.
Halaman 2 dari 5
(adr/odi)

Hide Ads