Festival Banyuwangi Kuliner Merupakan Upaya Mengangkat Kuliner Lokal Agar Populer

Festival Banyuwangi Kuliner Merupakan Upaya Mengangkat Kuliner Lokal Agar Populer

Putri Akmal - detikFood
Rabu, 12 Apr 2017 19:21 WIB
Foto: Detikcom
Jakarta - Banyuwangi muncul sebagai kota di ujung timur Jawa ini punya beragam agenda festival. Salah satunya, festival kuliner Festival Banyuwangi Kuliner (Bakul).

Tahun 2017 ini, Bakul mengangkat Pecel Pitik sebagai tema di agenda wisata festival kuliner. Chef Juna yang menjadi pengisi acara dalam Bakul mengapresiasi langkah pemkab mempromosikan kuliner untuk pengembangan pariwisata. Menurutnya, kuliner merupakan salah satu pendukung dari pengembangan industr pariwisata.

Juna yang juga sebagai Ambassador Hubungan International di Indonesian Chef Association (ICA) menjabarkan, setidaknya ada empat faktor yang mendukung pariwisata. Antara lain wisata alam, wisata ibadah, budaya, dan terakhir kuliner. Maka, pengembangan pariwisata mau tak mau juga harus mengembangakan kulinernya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival Banyuwangi Kuliner Merupakan Upaya Mengangkat Kuliner Lokal Agar PopulerFoto: Detikcom


"Bisa dikatakan, kuliner menyumbang 25 persen dari sektor pariwisata ini," papar Juna ditemui detikcom di restoran Hotel Blambangan di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi, Rabu (12/4/2017).

Untuk itu, dia berharap pelaku kuliner daerah fokus pada pengembangan dan penyajian kulinernya, terutama menyajikan makanan yang higienis. Sehingga wisatwan yang mencicipi kuliner daerah, akan merasa puas dan nyaman.

"Wisatawan itu orangnya open minded. Mereka mau mencoba kuliner apa saja yang ada di suatu daerah. Maka, jika kuliner tersebut cocok, akan mudah dikenal oleh dunia. Jadi ciptakan rasa yang enak di lidah, dan didukung pula susana makan yang nyaman. Itu kuncinya," kata Chef Juna.

Festival Banyuwangi Kuliner Merupakan Upaya Mengangkat Kuliner Lokal Agar PopulerFoto: Detikcom


Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan festival kuliner ini digelar untuk mempromosikan kuliner daerah. Anas beralasan di saat sektor lain stagnan, fashion dan kuliner ini dinilai terus tumbuh. Dengan festival ini, pamor kuliner lokal Banyuwangi bisa meningkat.

Di samping itu, event ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat secara ekonomis bagi para pelaku kuliner. Untuk itu, setiap tahun Banyuwangi sajikan tema yang berbeda untuk mempromosikan khazanah kekayaan kuliner lokal Banyuwangi. Beberapa tema kulier yang pernah diangkat pada tahun-tahun sebelumnya adalah rujak soto, sego cawuk, dan nasi tempong.

"Ini upaya kami mem-branding kuliner lokal, sehingga warung-warung rakyat bisa makin laris," pungkas Anas. (msa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads