Benarkah Minyak Kelapa Kaya Manfaat dan Makanan Mentah Paling Bernutrisi?

Benarkah Minyak Kelapa Kaya Manfaat dan Makanan Mentah Paling Bernutrisi?

Maya Safira - detikFood
Senin, 10 Apr 2017 11:59 WIB
Benarkah Minyak Kelapa Kaya Manfaat dan Makanan Mentah Paling Bernutrisi?
Foto: iStock
Jakarta - Ada banyak mitos terkait nutrisi. Seperti minyak kelapa yang banyak manfaat atau pentingnya sarapan. Benarkah mitos-mitos ini?

Informasi seputar pola makan sehat kini sangat mudah dicari. Namun tidak semuanya berdasarkan bukti nyata. Kristin Kirkpatrick, MS, R.D., dari Cleveland Clinic Wellness Institute, misalnya, punya pasien yang ingin meningkatkan kesehatan tapi justru salah mendapat informasi di internet. Karena itu, ia mencoba menepis 5 mitos populer seperti dirangkum Today.com (9/4) berikut.

1. Konsumsi banyak protein untuk menurunkan berat badan

Foto: iStock
Kristin banyak memberi pola diet pada pasiennya dengan jumlah lemak dan protein yang moderat. Sekaligus asupan rendah karbohidrat sehat. Akan tetapi kebanyakan pasien justru ingin hanya makan protein. Misalnya daging sapi, ayam dan protein whey, tanpa mengonsumsi sumber karbohidrat sama sekali.

Menurut Kristin, diet dengan banyak konsumsi hewani bisa memicu masalah lebih besar. Seperti peningkatan risiko kematian dan kanker. Para ahli pun sering mempertanyakan keberlangsungan dari diet tinggi protein.

Kristin mengatakan konsumsi protein memang punya manfaat untuk berat badan. Tapi seimbangkan dengan makronutrien lain. Pertimbangkan juga konsumsi protein yang bersumber dari tanaman dan ikan.

2. Jika ingin mengonsumsi seluruh nutrisi makanan, harus konsumsi mentah

Foto: iStock
Diet makanan mentah (raw food) punya banyak pengikut saat ini. Tapi makanan mentah seperti sayur tidak selalu jadi paling baik untuk mendapat kemampuan melawan penyakit dari makanan.

Faktanya, beberapa makanan lebih baik diserap ketika dikukus (contohnya brokoli) atau dimasak (seperti tomat). Makanan mentah memang kebanyakan baik, tapi sesekali Anda perlu mengolahnya untuk memungkinkan senyawa bermanfaat muncul.

3. Minyak kelapa merupakan makanan ajaib

Foto: iStock
Banyak orang suka dengan minyak kelapa dan menggembar-gemborkan dampaknya bagi kesehatan. Namun studi terhadap manusia mengenai ini masih sedikit.

Kristin tidak menyarankan untuk menghindari konsumsi minyak kelapa. Akan tetapi ia tidak menganjurkan memasukkan minyak kelapa di semua makanan karena tidak membantu memperpanjang usia. Di sisi lain, penelitian tentang manfaat minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian dan lemak ikan sudah ditemukan.

4. Penting untuk detoks setidaknya sebulan sekali

Foto: iStock
Manusia terlahir dengan liver (hati) sebagai organ untuk detoks. Liver lebih memilih makanan padat nutrisi, menghindari gula dan berat badan yang sehat. Jika Anda memperlakukan liver dengan baik, ini akan melakukan detoksifikasi sebagaimana mestinya. Tanpa perlu mengonsumsi sesuatu yang dianggap ajaib untuk "membersihkan" tubuh.

5. Sarapan jadi makanan paling penting dalam sehari

Foto: iStock
Memang ada bukti kuat yang mengatakan sarapan membantu anak lebih baik di sekolah. Namun bagi kebanyakan orang dewasa, argumen ini tampak lemah sebut Kristin.

Karena ulasan penelitian yang menyebut sarapan sebagai makan paling penting dalam sehari tidak sekuat yang orang-orang pikirkan. Kebanyakan studi itu didanai orang yang diuntungkan dari kebiasaan sarapan "tradisional".

Sebaliknya, Kristin mengatakan pada pasien untuk makan ketika merasa lapar. Mereka juga perlu lebih fokus pada kualitas makanan dibandingkan waktu makannya.

Halaman 2 dari 6
(msa/odi)

Hide Ads