Menurut National Health Service (NHS) Inggris, nasi yang dipanaskan lagi dapat memicu keracunan makanan. Sebenarnya bukan proses pemanasan kembali yang jadi masalah. Melainkan cara nasi disimpan setelah dimasak pertama kali.
Dikutip dari Delish (24/3), NHS dijelaskan bahwa beras bisa mengandung spora dari Bacillus cereus atau bakteri penyebab keracunan makanan. Meski beras sudah dimasak, spora itu masih bisa bertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Apabila nasi didiamkan dalam suhu ruang, maka spora dapat berkembang jadi bakteri. Nantinya bakteri bisa bertambah dan mungkin memproduksi racun penyebab muntah atau diare.
Jika terkontaminasi, seseorang bisa muntah atau diare sekitar 1-5 jam setelah makan. Gejalanya cenderung ringan dan biasanya berlangsung 24 jam.
Semakin lama nasi didiamkan di suhu ruang, tentu akan semakin besar kemungkinan bakteri atau racun jadi penyebab nasi tidak aman dikonsumsi. Jadi sangat penting untuk menyimpan nasi segera jika berniat memanaskannya lagi.
![]() |
Untuk mencegah terjadinya keracunan makanan akibat konsumsi nasi itu, NHS menyarankan sajikan makanan langsung setelah dimasak. Dinginkan juga sisanya secepat mungkin. NHS merekomendasikan idealnya penyejukan dilakukan dalam waktu satu jam.
Nasi juga bisa disimpan di lemari es. Tapi tidak lebih dari satu hari, sebelum pemanasan kembali.
Anda pun perlu mengecek apakah seluruh nasi dan lauknya (jika ada) benar-benar panas ketika dipanaskan lagi. Proses pemanasan kembali pun sebaiknya jangan dilakukan lebih dari sekali. (adr/odi)