Halloumi asin, creamy burrata, stringly mozarella, smelly stilton, melty camembert, crumbly feta atau old cheddar sering dianggap kurang memiliki manfaat untuk kesehatan. Akan tetapi, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa keju sebenarnya punya banyak manfaat bagi tubuh.
Penelitian dari University College Dublin telah menyimpulkan bahwa orang yang mengonsumsi keju lebih punya berat badan rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dalam Independent (17/03), mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi produk susu memiliki tingkat IMT (indeks massa tubuh) yang lebih rendah, presentase lemak tubuh yang lebih rendah, pinggang yang lebih kecil dan juga dapat turunkan tekanan darah.
Apalagi dalam penelitian tersebut, para peserta yang mengonsumsi susu rendah lemak justru cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi.
![]() |
Penelitian ini memperkuat beberapa penelitian terbaru dari berbagai negara yang telah menunjukkan bahwa lemak jenuh dari keju tidak meningkatkan kadar kolesterol darah karena kandungan nutrisinya.
"Seperti apa yang kita lihat. Di sini menunjukkan bahwa responden yang mengonsumsi keju memiliki asupan lemak jenuh yang tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi, dan responden dengan konsumsi keju yang rendah dan tidak ada perbedaan dalam tingkat LDL (low density lipoprotein) kolesterol mereka," jelas Dr Emma Feeney.
![]() |
Menariknya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang makan lebih banyak keju juga lebih sedikit mengonsumsi karbohidrat. (ani/odi)