Meskipun Makan Banyak Tetap Kurus, Ini Penyebabnya (2)

Meskipun Makan Banyak Tetap Kurus, Ini Penyebabnya (2)

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 23 Feb 2017 18:52 WIB
Meskipun Makan Banyak Tetap Kurus, Ini Penyebabnya (2)
Foto: iStock
Jakarta - Sebagian orang diberi 'berkah' karena tetap kurus meski sudah makan banyak. Hal ini dipicu banyak hal seperti berikut.

The Daily Meal (21/2) mengungkap alasan seseorang tetap kurus meski sudah makan banyak. Lebih banyak bergerak dan tidur cukup rupanya termasuk dalam alasan tersebut.

6. Memprioritaskan penurunan berat badan

Foto: iStock
Beberapa orang punya semangat kuat untuk memprioritaskan penurunan berat badan. Meski tidak menjalani diet ketat atau berolahraga rutin, mereka yakin bisa tetap mempertahankan berat badan.

7. Tidur cukup

Foto: iStock
Meski tidak berhubungan langsung, pola tidur nyatanya mempengaruhi berat badan seseorang. Cukup tidur bantu penurunan berat badan lebih cepat. Sebaliknya, kurang tidur justru buruk untuk diet karena produksi kortisol akan berlebih. Hormon ini menimbulkan rasa lapar dan menyulitkan tubuh memproses karbohidrat dan membakar lemak. Usahakan tidur 6-8 jam setiap hari.

8. Memilih makanan dengan bijak

Foto: iStock
Kenaikan berat badan bukan hanya soal kuantitas makanan tetapi juga kualitas. Orang kurus mungkin lebih banyak makan tetapi pilihan makanan mereka adalah yang bergizi dan tidak mengandung banyak kalori. Sehingga berat badan pun tidak melonjak. Berbeda jika mereka makan soda atau permen. Meski jumlahnya sedikit, kalori dalam keduanya amat tinggi sehingga lebih mungkin sebabkan kenaikan berat badan.

9. Self-control

Foto: iStock
Kenaikan berat badan bukan hanya disebabkan faktor fisik tetapi juga psikologis. Faktanya, dalam sehari seseorang akan dihadapkan pada lebih dari 200 pilihan menu makanan. Mereka yang tetap kurus biasanya punya self-control yang lebih baik sehingga memilih jenis makanan yang tepat.

10. Makan pelan

Foto: iStock
Makan perlahan mampu membuat seseorang makan lebih sedikit. Ini karena tubuh diberi waktu cukup untuk mengenali sinyal kenyang.
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads