Faktor genetis kerap disebut sebagai alasan utama mengapa seseorang tetap kurus meski sudah makan banyak. Selain faktor genetis, faktor yang diungkap The Daily Meal (21/2) berikut juga jadi penyebabnya.
1. Sadar akan asupan makanan
Foto: iStock
|
2. Sensitivitas hormonnya lebih tinggi
Foto: iStock
|
Leptin dikenal dengan nama lain hormon kelaparan. Berupa protein yang memberi tahu otak jika seseorang punya cukup energi untuk disimpan di sel lemak. Energi ini digunakan untuk proses metabolisme tubuh seperti bernafas, mengalirkan darah, dan sebagainya.
Ketika kadar leptin di atas jumlah seharusnya, tubuh membakar energi dalam jumlah normal. Tetapi jika kurang, tubuh akan menyimpan energi dan menstimulasi rasa lapar. Beberapa orang bisa juga mengalami resisten terhadap leptin. Ini berarti tubuh mereka tidak akan merespon sesuai sinyal otak.
3. Kurang sensitif terhadap isyarat makanan
Foto: iStock
|
4. Set point rendah
Foto: iStock
|
Mereka yang memiliki set point rendah cenderung tidak makan banyak saat berat badannya mendekati ideal. Mereka juga hampir tidak menambah lemak apapun meski mengonsumsi banyak kalori.
5. Lebih banyak gerakan harian
Foto: iStock
|
Halaman 2 dari 6