Menurut Safety and Standard Authority of India (FSSAI), pembungkus makanan dari koran dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Tinta koran mengandung beberapa bahan bioaktif yang diketahui berefek negatif bagi kesehatan.
"Membungkus makanan dengan kertas koran merupakan praktek yang tidak sehat dan mengonsumsi makanan tersebut jadi berbahaya bagi kesehatan walaupun telah dimasak secara higienis," jelas FSSAI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut penasehat FSSAI, tinta percetakan mengandung warna berbahaya, pigmen, binder, zat aditif dan pengawet. Selain kontaminan bahan kimia, kehadiran organisme mikro patogen di koran bekas juga menimbulkan potensi risiko bagi kesehatan manusia.
Bahkan dilansir dalam Hindustan Times (10/12), kotak berbahan kertas atau karton yang terbuat dari kertas daur ulang mungkin bisa saja terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya seperti ftalat yang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan juga keracunan parah.
"Orang tua, remaja, anak-anak dan orang dengan organ vital dan pencernaan yang terganggu berisiko lebih besar alami komplikasi kesehatan terkait kanker jika mereka sering terpapar makanan dengan kemasan ini," penasehat memperingatkan.
Penasehat mengumumkan hal ini setelah mendapatkan arahan Menteri Kesehatan J.P Nadda terkait otoritas makanan terhadap praktek membungkus dan menutupi makanan dengan menggunakan koran di India.
![]() |
Berbicara mengenai hal ini, J.P Nadda mengatakan, ia telah mengamati bahwa masih banyak penjual yang melayani makanan dengan kemasan berbahaya ini. "Saya menghimbau masyarakat untuk mencegahnya," jelas Nadda.
Menurut penasehat, Komisaris Keamanan Pangan dari semua negara atau Union Territories akan memulai kampanye sistematis untuk membuat kesadaran di antara semua pemangku kepentingan untuk mencegah penggunaan koran sebagai pengemas serta menyajikan makanan. (msa/odi)