Daging Tikus Kini Sedang Populer di Rusia Sebagai Makanan Sehat

Jakarta - Makanan sehat bukan hanya sayur, bijian dan buah. Di Moscow daging tikus dipromosikan sebagai makanan sehat.

Saat melihat tikus di restoran biasanya orang akan lari. Tetapi di Rusia, tikus disajikan sebagai menu dan menjadi tren makanan sehat terbaru .

Krasnodar Bistro menyajikan hewan berkumis ini dalam bentuk burger, lengkap dengan setangkup roti dengan salad. Banyak orang yang menikmatinya.

Foto: TheGuardian/GettyImages

Tikus yang disajikan bukan tikus penghuni tempat sampah tapi tikus besar begigi oranye. Dikenal sebagai nutria atau tikus sungai. Tikus ini banyak hidup di Rusia bagian selatan.

Burger nutria di Krasnodar Bistro berwarna pucat, juicy dan cukup hambar. Rasanya mirip perpaduan rasa daging kalkun dan daging babi. Restoran juga menyebutkan daging nutria punya banyak manfaat kesehatan.

Foto: TheGuardian/GettyImages

"Nutria benar-benar hewan yang bersih, tidak hanya herbivora tapi nutria juga mencuci semua makanannya sebelum dimakan. Dan dagingnya kaya asam omega 3. Banyak dokter dan alhi gizi merekomendasikannya," ujar Takhir Kholikberdiev, chef sekaligus pemilik Krasnodar Bistro kepada thesun.co.uk (20/11/16).

Takhir juga mengatakan nutria mudah dimasak, tidak seperti daging kelinci yang perlu dimasak dengan waktu yang pas agar dagingnya tidak kering. Daging nutria akan terasa lezat juicy berapapun lamanya dimasak.

Di Rusia tikus bukan merupakan pilihan makanan yang mengejutkan. Pada zaman saat Rusia sulit, tahun 1900 an, orang desa mencari alternatif daging lain salah satunya nutria. Walau budaya makan nutria belum pernah terdengar dilakukan di Moskow.

Foto: TheGuardian/GettyImages

Anda bisa menimati sajian unik ini dengan biaya sebesar 550 rubel atau Rp.114.000. Harga yang cukup terjangkau untuk masyarakat Rusia.

Nutria di Krasnodar Bistro pun bukan hanya dalam bentuk burger, kelezatan nutria lainnya disajikan juga dalam bentuk hot dog, pangsit, dan daging butria dibungkus daun selada. (msa/odi)