Kriuk Renyah Kentang Goreng Bisa Picu Pertumbuhan Sel Kanker, Ini Alasannya

Kriuk Renyah Kentang Goreng Bisa Picu Pertumbuhan Sel Kanker, Ini Alasannya

Annisa Trimirasti - detikFood
Kamis, 17 Nov 2016 19:12 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Kriuk renyah gorengan enak dikunyah. Tetapi jika dikonsumsi berlebihan bisa picu kanker.

Jika Anda suka gorengan, ini kabar buruk. Karena banyak ahli telah menyebutkan bahwa menggoreng terkait kanker. Ditambah, makanan goreng juga mengandung akrilamida yang tinggi.

International Agency for Research on Cancer menyebutkan akrilamida mungkin saja karsinogen. Akrilamida adalah senyawa kimia yang bisa terbentuk pada makanan tertentu saat terpapar panas tinggi selama dimasak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikabarkan oleh naturalhealth365.com (6/5/16), akrilamida hadir dalam kadar tertinggi pada gorengan, yang sering juga tinggi akan lemak trans. Akrilamida sudah ada sejak manusia mengenal memasak, namun, senyawa itu sendiri tidak ditemukan sampai tahun 2002.

Akrilamida berkaitan dengan reaksi Maillard selama memasak. Sebuah interaksi antara karbohidrat dan protein pada tingkat kimia saat dipanaskan.

Reaksi inilah yang membuat kentang goreng renyah dan memberi warna cokelat emas pada permukaan roti. Pada beberapa kondisi, reaksi Maillard ini juga bisa menaikkan kandungan akrilamida.

Kriuk Renyah Kentang Goreng Bisa Picu Pertumbuhan Sel Kanker, Ini AlasannyaFoto: Getty Images


Makanan dengan kandungan akrilamida tertinggi adalah kentang goreng terutama ubi manis. Kentang goreng mengandung sekitar 2000 ppm akrilamida, keripik ubi manis mengandung 2 kali lipat dari jumlah tersebut.

Kentang goreng adalah salah satu penyebab utama dari tingginya kandungan akrilamida. Juga pada biskuit dan kue kemasan lainnya. Sereal kotakan seperti corn flakes juga mengandung akrilamida.

Kriuk Renyah Kentang Goreng Bisa Picu Pertumbuhan Sel Kanker, Ini AlasannyaFoto: Getty Images


Studi mengenai efek akrilamida sebagai penyebab kanker telah terbukti pada tikus. Studi akrilamida pada manusia dipublikasikan pada 2014 di jurnal Nutrition and Cancer.

Penelitian ini menyebutkan 6 dari 26 studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi tingkat tertinggi dari senyawa akrilamida memiliki risiko kanker lebih tinggi.

Potensi risiko tertinggi untuk kandungan akrilamida ada pada makanan bertepung seperti kentang dan biji-bijian yang dimasak di suhu tinggi selama jangka waktu yang lama.

Kriuk Renyah Kentang Goreng Bisa Picu Pertumbuhan Sel Kanker, Ini AlasannyaFoto: Getty Images


Lebih singkat, lima makanan dengan akrilamida tertinggi adalah kentang goreng, keripik kentang, kue kemasan, sereal kering olahan dan roti panggang.

Akrilamida cenderung tidak terbentuk di daging masak, ikan, produk susu, buah atau sayuran rendah pati. Makan makanan organik dan minimal olahan dapat membantu membantasi konsumsi akrilamida.

Selain itu, jika Anda suka, coba sajian mentah atau masak dengan temperatur rendah seperti kukus, rebus, atau tumis. Hal ini juga dapat membantu. Beberapa solusi itu tentu dapat jadi inspirasi mengurangi asupan gorengan temasuk akrilamida dan lemak trans. (msa/odi)

Hide Ads