Jus tomat memiliki banyak nutrisi penting. Tomat kaya akan sumber vitamin yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan niacin dalam tomat, dapat mengontrol kadar kolestrol jahat sekaligus membantu kesehatan jantung.
Dikabarkan oleh Los Angeles Times (11/9), studi menunjukkan bahwa orang yang tidak menyukai jus tomat, justru cendrung menikmati jus tersebut ketika disajikan di dalam pesawat. Beberapa faktor menjadi alasan mengapa rasa makanan menjadi berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tingkat kelembapan yang rendah di dalam kabin pesawat, membuat indera penciuman dan indra pengecap kita tidak berkerja maksimal. Setelah berada di udara, indera kita akan berubah sepenuhnya. Menimbulkan sensasi yang sama ketika kita terserang flu, dan indera kita tidak berfungsi sepenuhnya.
Rasa manis dan asin akan sulit kita rasakan di atas udara, sehingga kita harus menggunakan indera penciuman untuk menikmati makanan. Udara kabin pesawat yang kering menyebabkan makanan yang kita rasakan menjadi sedikit lebih hambar dari biasanya.
Menurut studi dari Fraunhofer Institute for Building Physics di Jerman pada tahun 2010, reseptor indera manusia, 30 kali lebih sulit untuk merasakan rasa manis dan asin ketika di udara. Itulah yang menyebabkan mengapa jus tomat terasa lebih manis saat diminum di dalam pesawat.
![]() |
Selain itu, tomat memiliki paduan rasa yang disebut umami. Umami adalah rasa gurih yang menggugah selera. Umami tidak berubah sekalipun di atas udara. Rasa gurih ini membuat jus tomat menjadi lebih nikmat untuk diminum di dalam pesawat.
Itu sebabnya banyak penumpang pesawat menjadi penggemar jus tomat saat di dalam pesawat. (odi/odi)