Kesukaan pada Makanan Asin Rupanya Dipengaruhi Faktor Genetik

Kesukaan pada Makanan Asin Rupanya Dipengaruhi Faktor Genetik

Annisa Trimirasti - detikFood
Senin, 14 Nov 2016 19:00 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Banyak orang suka makanan asin. Padahal makanan asin berpengaruh pada kesehatan. Kesukaan ini juga dipengaruhi oleh faktor genetik.

Dilaporkan oleh Telegraph.co.uk (13/11/16) , penelitian baru menunjukkan bahwa selera tidak sehat untuk makanan asin adalah kesalahan dari alam bukan karena hasil didikan.

Studi baru di Amerika menunjukkan orang dengan susunan genetik yang sangat sensitif pada rasa pahit hampir dua kali lebih mungkin konsumsi garam berlebih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlalu banyak sodium, yang sebagian besar diperoleh dari makanan restoran atau olahan diketahui menyebabkan tekanan darah tinggi. Keadaan ini memberi kontribusi pada serangan jantung dan stroke.

Kesukaan pada Makanan Asin Rupanya Dipengaruhi Faktor GenetikFoto: Getty Images
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang memiliki varian umum gen TAS2R38 cenderung menghindari makanan sehat seperti brokoli dan sayuran hijau gelap. Karena menurut mereka sayuran itu terlalu pahit.

Penelitian baru menemukan kelompok orang yang sama juga 1,9 kali lebih mungkin mengonsumsi natrium lebih banyak dari tingkat rekomendasi. Dibanding mereka tanpa profil genetik tersebut. Penelitian tersebut dipresentasikan pada pertemuan American Heart Association.

Saat ini, di Inggris, konsumsi natrium disarankan tidak lebih dari 4.5 gram natrium per hari atau kira-kira setara dengan satu sendok teh penuh garam.

Pemimpin penelitian, Jennifer Smith, mahasiswa PhD di University of Kentucky mengatakan, faktor genetik yang mempengaruhi selera belum tentu jelas, namun mereka (gen) dapat berefek negatif pada kesehatan jantung dengan mempengaruhi pilihan makanan.

Kesukaan pada Makanan Asin Rupanya Dipengaruhi Faktor GenetikFoto: Getty Images
Ada beberapa penelitian yang menyarankan bahwa individu yang merasakan pahit berlebih juga bisa merasakan garam dengan cara yang sama. Tentu hal ini mengakibatkan naiknya asupan natrium.

Ilmuwan mengatakan penelitian menunjukkan bahwa orang yang merasakan rasa pahit lebih kuat juga mengalami reaksi kuat dari garam, mendorong mereka lebih menikmati rasa asin.

Namun, ilmuwan juga menambahkan ada kemungkinan bahwa mereka menggunakan garam untuk menutupi rasa pahit. (lus/odi)

Hide Ads