Dilaporkan oleh Telegraph.co.uk (13/11/16) , penelitian baru menunjukkan bahwa selera tidak sehat untuk makanan asin adalah kesalahan dari alam bukan karena hasil didikan.
Studi baru di Amerika menunjukkan orang dengan susunan genetik yang sangat sensitif pada rasa pahit hampir dua kali lebih mungkin konsumsi garam berlebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penelitian baru menemukan kelompok orang yang sama juga 1,9 kali lebih mungkin mengonsumsi natrium lebih banyak dari tingkat rekomendasi. Dibanding mereka tanpa profil genetik tersebut. Penelitian tersebut dipresentasikan pada pertemuan American Heart Association.
Saat ini, di Inggris, konsumsi natrium disarankan tidak lebih dari 4.5 gram natrium per hari atau kira-kira setara dengan satu sendok teh penuh garam.
Pemimpin penelitian, Jennifer Smith, mahasiswa PhD di University of Kentucky mengatakan, faktor genetik yang mempengaruhi selera belum tentu jelas, namun mereka (gen) dapat berefek negatif pada kesehatan jantung dengan mempengaruhi pilihan makanan.
![]() |
Ilmuwan mengatakan penelitian menunjukkan bahwa orang yang merasakan rasa pahit lebih kuat juga mengalami reaksi kuat dari garam, mendorong mereka lebih menikmati rasa asin.
Namun, ilmuwan juga menambahkan ada kemungkinan bahwa mereka menggunakan garam untuk menutupi rasa pahit. (lus/odi)