Menurut sebuah studi baru, minyak canola dapat membantu memangkas lemak dalam kurun waktu empat minggu. Minyak ini berasal dari biji tanaman canola. Dibandingkan dengan minyak olive, minyak ini mengandung kurang dari setengah lemak jenuh. Juga dapat secara khusus dapat mengurangi lemak perut.
![]() |
Minyak canola kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan terbukti memiliki efek menguntungkan pada komposisi tubuh, terutama bagi penderita obesitas. "Lemak viceral atau perut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan juga dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik dan diabetes," tutur Penny M. Kris-Etherton, Distinguished Professor of Nutrition, Penn State, dikutip dari The Independent (04/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peserta dengan obesitas abdominal diminta mengonsumsi smoothies yang dicampur dengan minyak tiap hari. Setelah satu bulan mengikuti diet ini, Kris Ertherton dan rekan menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi minyak canola konvensional atau tinggi asam oleat alami pengurangan lemak perut sekitar 0,11 kilogram.
![]() |
"Sebagai aturan umum, Anda tidak dapat menargetkan penurunan berat badan untuk bagian tubuh tertentu," ujar Kris Ertherton. "Tapi asam lemak tak jenuh tunggal tampaknya secara khusus menargetkan lemak perut," tambah Etherton.
Jadi bagaimana cara terbaik memakai minyak canola dalam makanan? Kris Etherton menyarankan menggunakan minyak canola ketika menumis makanan, memanggang kue dan saus salad atau dicampurkan dalam smoothie. (lus/odi)