Suka Ngemil Roti Melon Jepang? Ternyata Roti Ini Kurang Menyehatkan

Suka Ngemil Roti Melon Jepang? Ternyata Roti Ini Kurang Menyehatkan

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 19 Sep 2016 12:40 WIB
Foto: iStock/Rocket News 24
Jakarta - Roti melon jadi camilan favorit warga Jepang. Tetapi roti ini ternyata tinggi kalori dan aluminium yang bahayakan kesehatan.

Melon bread atau meronpan sangat terkenal di Jepang. Roti ini memiliki tekstur lembut di bagian dalam dan renyah manis di bagian luar. Roti melonpun jadi pilihan santapan praktis di pagi maupun sore hari.

Namun Rocket News 24 (15/4) mengabarkan para ahli gizi di Jepang kini melabeli roti melon sebagai makanan sangat tidak sehat. Bahkan jauh lebih tidak sehat dari kebanyakan camilan manis di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa hal yang membuat roti melon tidak sehat. Tetapi faktor utama adalah tingginya kandungan aluminium.

Sebenarnya aluminium ditemukan di banyak makanan dalam jumlah kecil. Namun pada roti melon jumlah ini jauh lebih banyak karena dalam pembuatannya adonan roti melon memakai baking powder.


Baking powder tersebut mengandung aluminium sulfat. Digunakan agar adonan luar roti lebih renyah dan bentuk roti melon jadi lebih mirip cake atau donat ketimbang roti.

Mengonsumsi terlalu banyak aluminium dapat berakibat buruk untuk kesehatan ginjal dan liver. Juga sebabkan kerusakan kandung kemih.

Selain itu, tahun 2011 hingga 2012 Kementerian Kesehatan Jepang sempat menyoroti kenaikan konsumsi roti melon secara drastis di kalangan anak-anak. Hal ini rupanya dipicu kebiasaan orang tua yang membawakan roti melon sebagai bekal sekolah praktis.

Laporan menyebut orang tua umumnya tidak memberi anak mereka cake atau donat setiap hari. Tetapi karena roti melon dilabeli "roti," merekapun menganggap panganan manis ini aman dikonsumsi tiap hari.

Di sisi lain, karena roti melon tidak dibuat dengan melon asli, roti ini memakai banyak bahan dan perasa buatan. Ini ditujukan agar rasanya mirip melon.


Penggunaan paling banyak adalah pewarna Blue 1 yang berhubungan dengan tumor ginjal. Serta emulsifier lecithin yang bisa merusak usus.

Dalam hal kalori, rata-rata satu buah roti melon memiliki 400-500 kalori. Jumlah ini mencapai seperempat kebutuhan kalori harian.

Kalori tinggi berasal dari pemakaian gula dan lemak tanpa ada tambahan vitamin, protein, ataupun serat yang baik untuk kesehatan.

Tak hanya buruk bagi kesehatan, konsumsi roti melon berlebihan bisa sebabkan diabetes dan kolesterol tinggi. Bahkan juga osteoporosis karena kandungan gula yang tinggi 'memakan' kalsium tubuh.

Karenanya ahli gizi memperingatkan roti melon sebaiknya dikonsumsi dalam porsi sewajarnya yaitu 1 buah per dua minggu.

(adr/odi)

Hide Ads