Atasi Infeksi Jamur dengan Konsumsi Pepaya dan Keju

Jakarta - Kulit gatal dan iritasi pertanda terkena infeksi jamur. Makanan dengan nutrisi tertentu bisa dikonsumsi untuk atasi jamur.

Ragi Candida adalah penyebab infeksi jamur dan dapat ditumpas dengan mengurangi makanan tinggi gula dan karbohidrat. Sebaliknya perbanyak konsumsi makanan kaya serat, vitamin, lemak sehat, dan probiotik.

Dikutip dari buku 'Eat for Extraordinary Health & Healing,' makanan ini dapat atasi infeksi jamur. Namun, konsultasi pada dokter kulit tetap harus dilakukan.

1. Pepaya


Ekstrak daun dan biji pepaya terbukti mencegah jamur. Kaya akan vitamin C, dan mencukupi 115 % dari kebutuhan harian.
Gabungkan potongan pepaya dengan mangga , paprika merah , bawang merah , raspberry , jus lemon dan daun ketumbar. Kemudian, beri topping lumatan biji pepaya untuk menambah kelezatan.

2. Ketumbar
Biji ketumbar merupakan sumber serat, tembaga, zat besi, mangan, dan magnesium. Minyak esensial coriander dapat melawan jamur dan mencegah berbagai bakteri penyebab infeksi jamur pada vagina. Campur beberapa tetes minyak coriander dengan paprika, bubuk cabai, cayenne, kulit lemon kering, dan gula untuk campuran bumbu lezat.

3. Oregano


Minyak esensial oregano merupakan obat tepat untuk mencegah dan mengobati infeksi jamur dan bakteri.
Penelitian menunjukkan minyak tersebut efektif memerangi berbagai jenis jamur, termasuk Candida albicans penyebab sekitar 90 % infeksi ragi. Taruh 10 tetes minyak dalam air panas untuk berendam.

4. Keju
Studi tahun 2013 terhadap wanita dengan infeksi jamur. Disebutkan 207 subjek diberi obat antijamur vagina dan obat oral. 209 subjek lainnya menerima perlakuan yang sama tetapi menambahkan 10 probiotik oral dan vagina yang mirip dengan kandungan pada keju.
Keluhan tetap ada setelah pengobatan pada hampir 80 % dari kelompok pertama, tetapi hanya 31 % dari kelompok probiotik. Keju fermentasi seperti cheddar, Swiss, Parmesan, dan Gouda bisa dikonsumsi sebagai camilan.

5. Minyak kelapa murni


Tidak seperti minyak kelapa konvensional, minyak kelapa murni berasal dari daging kelapa segar dan tidak mengalami proses pemurnian kimia sehingga vitamin, mineral, dan antioksidannya tidak hilang. Penelitian menunjukkan minyak kelapa efektif untuk memerangi Candida albicans. Gunakan untuk menumis sayuran.

(adr/odi)