Minum air putih hangat setelah bangun tidur jadi rahasia kebugaran Lindsay Ellingson, model Victoria's Secret. Kebiasaan ini berasal dari pengobatan kuno India, Ayurveda. Konon dengan memilih air hangat, tubuh lebih mudah menyerapnya dan lambung jadi lebih tenang.
Di sisi lain, ada yang menyarankan minum air dingin karena mampu membakar kalori lebih banyak. Kebiasaan ini pun dijalankan mereka yang ingin turunkan berat badan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lalu mana yang lebih baik? Minum air putih hangat atau dingin setelah bangun tidur? Kepada Today (27/8), Cassie Vanderwall selaku ahli gizi klinis di UW Health di Wisconsin berujar, "Kita tahu kapanpun kita mencerna sesuatu yang temperaturnya berbeda dari temperatur tubuh kita yaitu 37C maka tubuh perlu bekerja lebih keras."
Minum air putih dingin membuat tubuh mengatur suhu sendiri. Kebiasaan ini juga tidak menjanjikan penurunan berat badan.
"Hanya sedikit kalori yang terbakar ketika seseorang minum air putih dingin," ujar Leslie Bonci, ahli gizi dan pemilik Active Eating Advice. Ia menjelaskan, "Ketika Anda minum secangkir air dingin membakar 8 kalori lebih banyak. Bahkan jika Anda meminum 8 gelas, kalori yang terbakar hanya 64. Jumlah ini bahkan tidak menyamai kalori pretzel."
Sebuah penelitian tahun 2003 menemukan orang-orang yang minum air dingin mengalami kenaikan metabolisme hingga 30%. Lindsay Malone selaku ahli gizi Cleveland Clinic mengatakan ini berarti tubuh seseorang membakar 100 kalori lebih banyak per hari jika meminum setengah liter air putih dingin.
"Peningkatan metabolisme tubuh berasal dari minum air dingin, tetapi juga dari minum air putih secara umum," jelas Malone.
![]() |
Sementara itu minum air putih hangat memang mampu menenangkan lambung sehingga disarankan bagi mereka yang alami gangguan gastrointestinal. Tetapi belum ada bukti yang menunjukkan minum air putih hangat membuat tubuh lebih mudah menyerapnya.
Terlepas dari air putih hangat atau dingin yang dipilih, cukup minum air putih berdampak positif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
"Jika Anda tidak terhidrasi, metabolisme Anda akan melambat," ujar Malone.
Dengan terhidrasi, tubuhpun akan lebih tepat mengirimkan sinyal lapar yaitu saat benar-benar lapar, bukan haus. (msa/odi)