Perut Masih Buncit? Atasi dengan Rutin Makan Tempe dan Sayuran (1)

Perut Masih Buncit? Atasi dengan Rutin Makan Tempe dan Sayuran (1)

Aisyah Kamaliah - detikFood
Sabtu, 27 Agu 2016 10:50 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Olahraga saja tak bisa membuat perut ramping. Asupan makanan yang bisa membakar lemak perlu diperbanyak.

Timbunan lemak di perut membuat penampilan kurang baik. Beberapa makanan bisa membakar lemak perut lebih efektif. Dikutip dari today.com (24/8/16), Ella Magers, penulis buku masak 'The Six Weeks to Sexy Abs Meal Plan' dan pendiri 'Sexy Fit Vegan' memberikan rinciannya.

1. Sayuran hijau

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sayuran hijau tinggi nutrisi namun punya kalori yang rendah. Rutinlah konsumsi salad sayuran hijau segar dengan tambahan bumbu agar lebih menggugah selera. Seperti minyak olive, bawang putih, mustard, garam dan merica.

2. Alpukat



Alpukat dengan rasa lembut creamy, tetapi punya lemak sehat. Alpukat yang dilumatkan bisa l jadi pengganti mayonnaise. Selain enak juga bisa membantu meratakan perut.

3. Buah segar
Magers menekankan perlunya memakan beragam jenis buah. Karena tiap buah memiliki nutrisi yang berbeda. Namun sebelum berolahraga atau saat tengah hari, konsumsi satu jenis buah yang sama. Itu akan membantu mencerna makanan lebih baik dan mencegah timbunan lemak pada perut.

4. Chickpeas



Tambahkan chickpeas yang tinggi serat dan protein utnuk sup atau salad. Atau padukan dengan salad atau hummus untuk cocolan sayuran segar. Makanan sehat ini bisa membuat perut langsing.

5. Olahan flaxseed



Dibandingkan memakan bijinya secara langsung, mengolah flaxseed bisa membuatnya lebih mudah dicerna tubuh. Biji mungil ini mengandung asama lemak omega 3. Bisa dijadikan penganti telur. Selain memberi rasa kenyang juga cegah timbunan lemak di perut.

6. Jus sayuran segar



Racik jus sayur seperti wortel atau timun. Jika mau sedikit lebih ekstrim, coba jus sayur hijau pekat seperti kale yang punya kandungan nutrisinya lebih banyak dari sayuran lain.

Dengan mengonsumsi jus sayur, sistem pencernaan lebih lancar, asupan kalori lebih sedikit sehingga kemungkinan lemak terbentuk jadi lebih kecil. (msa/odi)

Hide Ads