Peneliti dari French Agency for Food, Environmental and Occupational Health & Safety mencari tahu kebiasaan masyarakat dalam konsumsi makanan. Studi baru yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition mengungkapkan pola makan masyarakat di sana.
Menurut peneliti, kebanyakan pola makan Barat yang dianut 13% orang Prancis (kebanyakan anak muda) terdiri dari makanan manis dan olahan. Termasuk makanan praktis seperti susu skim, jus buah, sereal, cokelat dan quiche.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Konsumsi alkohol
![]() |
Sebanyak 68% populasi orang dalam data dilaporkan minum alkohol dalam minggu sebelumnya. Paling banyak diantaranya mengonsumsi wine.
6. Konsumsi makanan sehat
![]() |
Umumnya masyarakat Prancis mengonsumsi makanan sehat. Sekitar 13% mengikuti diet Mediterania yang banyak konsumsi ikan, buah, minyak sayur, produk susu full fat dan makanan tanpa olahan.
Selain itu, peneliti juga mengklasifikasikan sebagai pola makan sadar kesehatan. Kebanyakan didominasi quinoa atau jus hijau. Pola makan sehat di Prancis berarti makanan terdiri dari roti kaya biji-bijian, sup, buah, teh, makanan rendah lemak dan cakes atau pastry.
"Ini sangat menarik, karena kita bisa melihat bahwa orang yang terlihat sehat tidak lupa dimensi kenikmatan dari makan. Ini merupakan aspek penting di Prancis," ungkap Rozenn Gazan, penulis utama penelitian.
7. Makanan tidak sehat di Prancis berbeda dengan Amerika
Sekitar 17% orang Prancis punya pola makan "tradisional", tinggi lemak, gula dan garam. Baik dari wine, salami, keju, roti, daging merah, biji-bijian dan dessert. Namun tak ada makanan cepat saji dalam daftar.
8. Menjaga tetap sederhana
![]() |
Sekitar 10% populasi mengikuti apa yang disebut peneliti sebagai pola makan dasar. Kebanyakan makan sederhana dan tanpa olahan. Seperti keju, telur, kentang, mentega, yogurt dan lemak hewan. Begitu juga dengan pasta dan roti.
Laporan ini memberi penggambaran jelas bahwa orang Prancis menikmati aneka ragam makanan. Akan tetapi dalam jumlah masuk akal.
"Sudah jelas bahwa tidak ada satu cara untuk makan. Tapi di sebagian besar pola diet, kesenangan dan dimensi sosial dari diet tetap benar-benar kuat di Prancis," pungkas Gazan.
(msa/odi)