Tiap negara punya kebiasaan makan berbeda. Sebagian bisa mendukung penerapan pola makan sehat. Misalnya cara makan yang dianut beberapa negara ini yang dilansir dari WebMD (24/06).
5. Italia: minum red wine
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Studi menunjukkan minum red wine secukupnya bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Namun kuncinya adalah tidak berlebihan. Sebanyak satu gelas untuk wanita dan dua gelas untuk pria. Lebih dari itu bisa berakibat buruk bagi tubuh.
6. Norwegia: fermentasi
![]() |
Jika Anda membiarkan makanan tertentu didiamkan dalam waktu lama dalam air, garam atau bumbu lainnya, maka reaksi kimia dan rasanya berubah. Proses fermentasi ini menghasilkan berbagai jenis makanan yang menjadi sumber alami probiotik, bakteri baik yang mempengaruhi pencernaan hingga suasana hati.
Banyak budaya yang melakukan fermentasi mulai dari sayuran, buah, susu hingga daging. Di Norwegia, masyarakat melakukan fermentasi ikan trout sampai satu tahun. Kemudian disajikan tanpa dimasak.
7. Korea: perpaduan makanan
![]() |
Di Korea, restoran akan menyajikan berbagai makanan berupa banchan dalam satu kali makan. Mulai dari acar sayuran, sup, dumpling, kimchi, daging, telur, ikan dan daging.
Makanan berbeda tidak hanya enak untuk disantap tapi juga memberi lebih banyak nutrisi. Namun banyaknya variasi juga memicu konsumsi makanan berlebihan. Jadi tetap jaga konsumsi dalam porsi kecil.
8. Swedia: break bread
Tentunya perlu menjaga asupan karbohidrat. Tapi tidak semua karbohidrat memiliki dampak yang sama bagi tubuh. Seperti roti sehat dari whole-grain rey yang umum di Swedia. Roti ini cenderung tidak melonjakkan kadar gula darah sebanyak roti putih. Kandungan seratnya pun lebih tinggi sehingga bisa membantu penceraan. (msa/odi)




KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN