Studi terbaru menunjukkan bahwa hampir separuh wanita mendapatkan lebih dari jumlah yang direkomendasikan untuk berat badan kehamilan yang ditetapkan oleh Institute of Medicine (IOM).
"Penelitian kami berkaitan dengan kelebihan berat badan pada kehamilan yang dengan cepat kini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama," tutur Hormes dalam Star2 (22/06).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk melaksanakan penelitiannya, Hormes dan tim meneliti dua kelompok ibu hamil. Kelompok pertama sebanyak 40 wanita yang direkrut dari rumah sakit setempat dan 43 lainnya direkrut melalui Facebook.
![]() |
Dalam penelitian, wanita ini dicatat berat badannya sebelum kehamilan serta berat badan saat ini.
Tim menemukan bahwa peningkatan frekuensi pada mengidam makanan dikaitkan dengan proporsi yang signifikan dari kelebihan berat badan untuk kedua kelompok wanita. Terdapat peningkatan sebanyak 25 persen pada kelompok Facebook dan 32 persen pada kelompok rumah sakit.
Kedua kelompok juga melaporkan alami keinginan setidaknya satu jenis makanan. Makanan ini seperti cokelat, pizza, kue dan es krim.
Tim percaya bahwa temuan ini menunjukkan bahwa kedua frekuensi mengidam serta konsumsi makanan yang diinginkan saat itu dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Sehingga disarankan untuk memberikan dukungan untuk wanita mengalami ngidam ini agar mengubah asupan makanan.
![]() |
Makanan sehat ini dapat berupa sayur-sayuran, lauk berprotein serta buah-buahan. Buah-buahan ini menjadi salah satu camilan sehat karena kaya akan kandungan serat, vitamin dan juga mineral yang baik untuk kesehatan wanita hamil secara menyeluruh.
Diperkirakan bahwa antara 50- 90 persen dari ibu hamil mengalami ngidam selama kehamilan terutama selama awal semester.
IOM merekomendasikan ibu hamil untuk berkonsultasi ke ahli kesehatan mengenai diet dan aktivitas fisik sebelum, selama dan setelah kehamilan untuk mempertahankan berat badan sehat. (lus/odi)