Agar Berat Badan Tak Naik Drastis, Ibu Hamil Sebaiknya Tak Ngidam Makanan Berlebihan

Agar Berat Badan Tak Naik Drastis, Ibu Hamil Sebaiknya Tak Ngidam Makanan Berlebihan

Lusiana Mustinda - detikFood
Kamis, 30 Jun 2016 17:15 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Saat hamil, keinginan makan memang meningkat. Akan tetapi pemilihan makanan yang tidak sehat juga bisa sebabkan kenaikan berat badan yang drastis.

Studi terbaru menunjukkan bahwa hampir separuh wanita mendapatkan lebih dari jumlah yang direkomendasikan untuk berat badan kehamilan yang ditetapkan oleh Institute of Medicine (IOM).

"Penelitian kami berkaitan dengan kelebihan berat badan pada kehamilan yang dengan cepat kini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama," tutur Hormes dalam Star2 (22/06).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hormes juga menambahkan bahwa, hal ini memiliki implikasi yang signifikan bagi kesehatan ibu dan anak-anak mereka. Termasuk peningkatan risiko diabetes gestasional, preeklamsia, komplikasi dalam persalinan, kesulitan menyusui hingga melahirkan anak dengan bobot berlebih.

Untuk melaksanakan penelitiannya, Hormes dan tim meneliti dua kelompok ibu hamil. Kelompok pertama sebanyak 40 wanita yang direkrut dari rumah sakit setempat dan 43 lainnya direkrut melalui Facebook.

Kedua kelompok ini diminta untuk menyelesaikan survei online pada perilaku makan mereka. Di dalamnya juga termasuk pertanyaan seperti seberapa sering wanita ini menginginkan makanan dari berbagai kategori seperti permen, karbohidrat dan pati, makanan cepat saji dan makanan tinggi lemak serta seberapa sering mereka memiliki keinginan mengidam makanan tertentu.

Dalam penelitian, wanita ini dicatat berat badannya sebelum kehamilan serta berat badan saat ini.

Tim menemukan bahwa peningkatan frekuensi pada mengidam makanan dikaitkan dengan proporsi yang signifikan dari kelebihan berat badan untuk kedua kelompok wanita. Terdapat peningkatan sebanyak 25 persen pada kelompok Facebook dan 32 persen pada kelompok rumah sakit.

Kedua kelompok juga melaporkan alami keinginan setidaknya satu jenis makanan. Makanan ini seperti cokelat, pizza, kue dan es krim.

Tim percaya bahwa temuan ini menunjukkan bahwa kedua frekuensi mengidam serta konsumsi makanan yang diinginkan saat itu dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Sehingga disarankan untuk memberikan dukungan untuk wanita mengalami ngidam ini agar mengubah asupan makanan.

Hormes menyarankan pada wanita untuk mencoba mengurangi keinginan ngidam makanan dan menerapkan kebiasaan makan yang lebih sehat, baik sebelum dan selama kehamilan.

Makanan sehat ini dapat berupa sayur-sayuran, lauk berprotein serta buah-buahan. Buah-buahan ini menjadi salah satu camilan sehat karena kaya akan kandungan serat, vitamin dan juga mineral yang baik untuk kesehatan wanita hamil secara menyeluruh.

Diperkirakan bahwa antara 50- 90 persen dari ibu hamil mengalami ngidam selama kehamilan terutama selama awal semester.

IOM merekomendasikan ibu hamil untuk berkonsultasi ke ahli kesehatan mengenai diet dan aktivitas fisik sebelum, selama dan setelah kehamilan untuk mempertahankan berat badan sehat. (lus/odi)

Hide Ads