Tekanan darah rendah atau hipotensi dapat menyebabkan aliran darah tidak memadai untuk jantung, otak, dan organ vital lainnya. Selain itu juga sebabkan kelelahan, pusing, mual, kulit lembap, hilangnya kesadaran, dan turunnya penglihatan.
Seperti dilansir dari Food.ndtv (16/03) tekanan darah yang optimal adalah kurang dari 120mm Hg yang menunjukkan tekanan sistolik dan di atas 80 mm Hg yang menunjukkan tekanan diastolik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sering makan dengan porsi kecil
Biasakan ngemil di antara waktu makan agar perut selalu terisi. Lebih baik sering makan dengan porsi kecil untuk mencegah tekanan darah turun mendadak setelah makan.
2. Konsumsi garam secukupnya
Di dalam tubuh, konsumsi garam tetap dibutuhkan asal jangan sampai berlebihan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kebutuhan garam harian sebanyak 1 sdt garam selain itu asupan garam bisa didapat dari buah dan sayuran.
3. Minum banyak cairan
Mengonsumsi dua sampai tiga liter air minum dalam sehari atau air kelapa akan memberi asupan elektrolit yang diperlukan untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh.
Jus delima juga kaya akan antioksidan yang disebut polifenol dan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Penyebab umum dari tekanan darah turun adalah dehidrasi atau kurangnya konsumsi air minum.
4. Minuman berkafein
Minuman berkafein seperti teh atau kopi dapat membantu meningkatkan tekanan darah sementara. Jika tekanan darah turun mendadak, secangkir kopi atau teh dapat membantu.
5. Susu almond
Susu almond tidak memiliki kolesterol atau lemak jenuh, melainkan kaya akan lemak sehat seperti asam lemak omega-3. Dengan mengonsumsi susu almond teratur setiap hari, dapat mencegah tekanan darah turun.
6. Madu manuka
Mengonsumsi madu manuka dapat meningkatkan vitalitas, meningkatkan aliran darah dan membantu sirkulasi darah yang lebih baik.
(adr/odi)