Dikutip dari NBC News (22/02), peneliti menganalisis data dari 9 studi yang telah dipublikasikan dengan lebih dari 430.000 partisipan. Mereka mengungkap minum 2 cangkir tambahan kopi per hari berkaitan dengan 44% risiko lebih rendah terkena sirosis hati.
"Sirosis berpotensi fatal dan tidak ada obatnya. Karenanya penting mengurangi risiko sirosis dengan minum kopi yaitu minuman murah yang ada dimana-mana dan ditoleransi dengan baik" ujar Dr. Oliver Kennedy selaku penulis utama studi dari Universitas Southampton, Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kennedy dan rekan menganalisis data rata-rata konsumsi kopi partisipan, lalu melihat bagaimana penambahan 2 cangkir kopi per hari mampu pengaruhi kemungkinan penyakit hati. Data lalu dikombinasikan dengan memasukkan 1900 pasien sirosis.
Pada 8 dari 9 studi diketahui meningkatkan konsumsi kopi 2 cangkir per hari berhubungan dengan penurunan signifikan risiko sirosis. Dalam semua kecuali 1 studi, risiko sirosis terus menurun sepanjang konsumsi harian kopi meningkat.
Dibandingkan dengan seseorang yang tidak minum kopi, peneliti memperkirakan 1 cangkir kopi per hari berhubungan dengan 22% risiko lebih rendah terkena sirosis hati. Bila 2 cangkir, risiko turun hingga 43%. Jumlah ini terus turun menjadi 57% bila minum 3 cangkir dan 65% bila minum 4 cangkir kopi per hari.
Sementara studi memperhitungkan konsumsi alkohol, tidak semua studi memperhitungkan faktor risiko sirosis lainnya seperti obesitas dan diabetes. Hasil studi kemudian dipublikasikan dalam jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics.
Kennedy mengingatkan hasil temuan ini bukan berarti seseorang dapat minum bercangkir-cangkir caramel latte yang penuh gula. Ia menambahkan belum jelas benar bagaimana kopi dapat membuat hati lebih sehat, apakah jenis bijinya atau metode brewingnya.
"Kopi adalah campuran kompleks yang mengandung ratusan senyawa kimia. Belum diketahui (senyawa) mana yang bertanggung jawab melindungi hati," ujar Kennedy.
Di sisi lain, Samantha Heller selaku ahli gizi klinis senior yang tidak terlibat dalam penelitian meragukan hasil studi ini.
"Sayangnya, meskipun kopi mengandung senyawa dengan efek antioksidan dan antiinflamasi, minum beberapa cangkir kopi per hari tidak dapat memperbaiki kerusakan sistematis yang merupakan hasil dari kelebihan berat badan, konsumsi alkohol berlebihan, atau diet yang tidak sehat," pungkasnya.
(adr/odi)