Tim peneliti menemukan, rutin konsumsi cokelat secara signifikan dapat berpengaruh pada fungsi kognitif.
Diterbitkan dalam Journal Appetite, peneliti menggunakan data kolektif dari Maine-Syracuse Longitudinal Study (MSLS), dan meneliti sebanyak 968 orang berusia antara 23 hingga 98 tahun. Mereka juga menghitung asupan harian dan faktor risiko kardiovaskular serta fungsi kognitif.
Dikutip dari Independent (22/02), peneliti menyimpulkan sering konsumsi cokelat berhubungan signifikan dengan performa yang baik. Termasuk tes kognitif, visual spatial memori dan organisasi, kerja memori, scanning dan pelacakan, penalaran abstrak dan pemeriksaan mental.
Flavonol cocoa merupakan subkelompok dari flavonoid, senyawa ini terkandung dalam cokelat (dark chocolate).
Tingginya kadar flavonoid ditemukan dalam dark chocolate. Akan tetapi flavonol justru rendah pada cokelat dengan susu atau cokelat putih. Selain itu, flavonoid tinggi juga ditemukan dalam teh, red wine dan buah seperti anggur dan apel.
Para peneliti juga menyatakan temuan yang didukung oleh uji klinik ini menunjukkan, asupan rutin dari flavonol cocoa memiliki efek menguntungkan pada fungsi kognitif dan juga dapat melindungi otak dari penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.
(lus/odi)