Buah-buahan segar seperti blackberry, blueberry, jeruk dan blackcurrant memiliki rasa manis asam dan segar. Selain kaya vitamin C, buah-buahan tersebut mengandung flavonoid yang mampu menurunkan risiko disfungsi ereksi pada pria.
Science Daily (13/6) melaporkan, peneliti yang tergabung dalam The American Journal of Clinical Nutrition dari University of East Anglia (UEA) dan Harvard University menerbitkan hasil penelitian mengenai makanan kaya flavonoid. Makanan ini dianggap mampu mengurangi risiko gangguan ereksi pada pria di bawah usia 70 tahun.
Flavanoid terkandung dalam beragam jenis berry dan sitrus. Beberapa jenis senyawa flavanoid, seperti anthocyanins (terkandung dalam blueberry, cherry, blackberry, lobak, dan blackcurrant), flavanone dan flavones (terkandung dalam buah-buahan sitrus) memiliki manfaat untuk mencegah disfungsi ereksi.
Salah satu cara utama meningkatkan fungsi ereksi adalah dengan rutin berolahraga. Sedangkan penelitian ini ingin menunjukkan jika mengonsumsi makanan yang kaya flavanoid juga memiliki manfaat setara dengan olahraga jalan cepat rutin selama lima jam seminggu.
Dengan mengonsumsi buah-buahan tersebut dalam jumlah tertentu dipercaya menurunkan risiko hingga 14%. Sedangkan apabila dilakukan dengan latihan dan olahraga, risiko disfungsi ereksi pun menurun hingga 21%.
“Mengonsumsi makanan yang kaya flavanoid mulanya diteliti karena dapat menurunkan risiko penyakit berbahaya seperti diabetes dan gangguan kardiovaskular. Kemudian peneliti kembali mencari tahu kaitan antara flavanoid dengan disfungsi ereksi, yang biasanya diderita oleh pria paruh baya hingga berusia tua,” jelas ketua tim peneliti, Profesor Aedin Cassidy dari UEA.
Flavonoid ditemukan di beberapa makanan dan minuman yang berbahan dasar buah-buahan, sayuran, teh, hingga anggur. Peneliti kemudian menguji enam jenis flavanoid yang paling umum. Akhirnya dipilih tiga jenis flavanoid yang paling istimewa untuk diteliti yaitu anthocyanin, flavanone, dan flavone.
Selanjutnya peneliti melakukan studi terhadap 50.000 orang pria berusia paruh baya dengan kondisi kesehatan yang baik. Dalam studi tersebut, mereka mengamati berbagai faktor, mulai dari berat badan, aktivitas fisik, jumlah kafein yang dikonsumsi, hingga aktivitas merokok.
Lebih dari sepertiga sampel dilaporkan menderita disfungsi ereksi. Sedangkan pria yang rutin mengonsumsi buah-buahan kaya flavonoid memiliki kemungkinan kecil mengalami disfungsi ereksi. Efeknya lebih besar pada pria usia lebih muda.
Dr Eric Rimm, seorang peneliti senior sekaligus Profesor Epidemiologi dan Gizi di Harvard TH Chan School of Public Health, mengatakan: "Selain meningkatkan kesehatan seksual bagi pria paruh baya, ada manfaat lain yang penting flavanoid terkait dengan kesehatan jantung. Disfungsi ereksi sering menjadi barometer awal untuk mengetahui gangguan fungsi vaskular sehingga memberi kesempatan bagi penderita untuk mencegah penyakit kardiovaskular, serangan jantung, bahkan kematian."
"Pria dengan disfungsi ereksi cenderung sangat termotivasi untuk melakukan gaya hidup sehat. Seperti lebih banyak berolahraga dan konsumsi makanan sehat yang akan sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung jangka panjang."
(tan/odi)