Inilah Buah dan Sayur yang Baik untuk Detoks Menurut Ahli Gizi (1)

Detoks Jus Alami dan Aman

Inilah Buah dan Sayur yang Baik untuk Detoks Menurut Ahli Gizi (1)

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 07 Jan 2016 17:48 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Pemilihan buah dan sayur yang tepat mampu memaksimalkan manfaat detoks. Konsultan sekaligus Ahli Gizi Jansen Ongko Msc, RD me​rekomendasikan​ buah dan sayur yang baik untuk detoks.

Kandungan antioksidan dan serat yang tinggi adalah ciri buah​ dan ​sayur yang baik untuk detoks. Jika ingin meracik makanan detoks sendiri di rumah, cobalah dengan buah dan sayur berikut.

1. Asparagus



Asparagus tinggi kandungan vitamin K dan gluthatione. Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang. Sementara glutathione merupakan senyawa antioksidan yang dapat mengurangi radikal bebas dengan memetabolisme zat-zat karsinogenik pemicu sel kanker.

Selain itu, glutathione dapat memperlambat proses penuaan dan mendaur ulang vitamin C agar dapat bermanfaat kembali. Asparagus juga menjadi diuretik alami karena mengandung asam amino asparagine yang cukup tinggi. Dengan mengonsumsi banyak asparagus, peminumnya akan sering buang air kecil.

2. Brokoli
Sayuran hijau satu ini kerap dimasukkan dalam pola makan sehat. Brokoli mengandung glucosinolate yang dapat diubah menjadi senyawa aktif bersifat anti kanker. Sementara itu, vitamin C didalamnya berperan sebagai antioksidan yang membantu mengurangi radikal bebas dalam tubuh.

3. Kubis



Konsumsi kubis akan mempermudah pembuangan urin dan feses karena kandungan serat yang tinggi. Kubis juga mengandung senyawa glukosianolat, isotionat, sulfonat, vitamin E dan C yang bersifat anti kanker. Penelitian membuktikan mengonsumsi kubis lebih dari ½ gelas per minggu terbukti dapat menurunkan risiko 40% kanker prostat.

4. Bawang putih
Bawang putih bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh dikarenakan umbinya berfungsi sebagai agen anti-mikrobial. Kandungan ajoene dalam ekstrak bawang putih mempunyai manfaat anti-virus paling tinggi dibandingkan senyawa lain.

Selain itu bawang putih juga mengandung selenium yang berperan sebagai antioksidan dan fosfor yang menguatkan gigi dan tulang. Beberapa senyawa aktif pada bawang putih mampu menghambat enzim yang mengganggu sirkulasi darah yakni ACE angiotensi. Peningkatan sirkulasi darah akan melancarkan tekanan darah.

5. Jeruk bali



Jeruk bali, khususnya pada kulit mengandung pektin yang dapat berfungsi menurunkan kolesterol dari hasil metabolisme lemak. Pektin merupakan serat larut air yang dapat mengikat kolesterol dalam darah.

Selain itu, buah-buahan citrus juga mengandung senyawa naringin yang menurut penelitian dapat meningkatkan oksidasi lemak tubuh. Meski begitu, hingga saat ini penelitian tahap lanjutan masih terus berlangsung.

(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads