Detoks dengan Jus Buah Saja Apakah Menyehatkan?

Detoks Jus Alami dan Aman

Detoks dengan Jus Buah Saja Apakah Menyehatkan?

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Selasa, 05 Jan 2016 19:04 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Konsumsi buah kini tak hanya sebagai buah potong saja.​ Salah satu bahan detoks yang paling sering dipakai adalah buah-buahan, karena ​kandungan vitamin, mineral dan serat​ yang ada di dalamnya.

​Selain untuk ​membersihkan kotoran di dalam tubuh, ​umumnya ​tujuan detoks adalah untuk menurunkan berat badan. ​Umumnya​ buah ​tak​ mengandung gula​ berlebihan​, rendah ​kalori​ ​dan lemak​. ​Karenanya ​banyak yang merasa aman untuk ​mengonsumsi sebagai asupan nutrisi ​
sehari-hari.

Namun menurut​ Leona Victoria Djajadi​, hal tersebut kurang baik​. Wanita yang berada di belakang Klinik Gizi Keluarga ini men​egaskan bahwa buah boleh menjadi bahan detoks, namun bukanlah bahan utama dan bahan tunggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menggunakan buah saja, detoks tak aman untuk kesehatan​. Contohnya diet yang menggunakan lemon. “Tubuh akan kekurangan nutrisi karena Anda hanya makan air lemon, air gula, dan biasanya ditambah cabai bubuk. Di dalamnya hanya ada vitamin dan mineral. Tidak ada protein dan nutrisi lain di dalamnya,” menurut perempuan yang lama bermukim di Australia ini.

Menurutnya detoks hanya baik untuk siapapun yang mau melakukan restart sistem tubuh. Metode untuk mengubah kebiasaan lidah dan lambung yang ​terbiasa ​lebih memilih menikmati makanan olahan.



Hal ini juga dibenarkan oleh Jansen Ongko. Buah memang mengandung nutrisi baik, namun tak memenuhi semua kebutuhan nutrisi. Contoh-contoh buah yang baik dimasukkan ke dalam daftar detoks adalah jeruk bali dan lemon.

“Jeruk bali khususnya kulitnya mengandung pektin yang berfungsi menurunkan kolesterol dari hasil metabolisme lemak. Pektin merupakan serat larut air yang dapat mengikat kolesterol dalam darah. Selain itu, buah-buahan citrus juga mengandung senyawa naringin yang menurut penelitian dapat meningkatkan oksidasi lemak tubuh. Walau begitu, hingga saat ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.” demikian penjelasan Jansen pada detikFood (4/1).

Selain​ jeruk bali, lemon yang masuk dalam keluarga citrus juga baik untuk detoks. Namun ada teknik khusus untuk untuk menikmati sari buah ini. “Lemon merupakan jenis tanaman citrus yang kaya kandungan antioksidan seperti vitamin C. Meminum lemon dengan air panas akan mengurangi kandungan vitamin C karena struktur vitamin yang larut dalam air ini tidak tahan panas,” jelasnya.

Tak sedikit juga orang yang mengira asam pada lemon bisa meluruhkan lemak dalam perut. Namun, hal itu tidaklah benar. “Lemon tidak dapat membantu meluruhkan lemak seperti yang diklaim di masyarakat. M​engonsumsi perasan lemon setiap pagi dapat berbahaya apabila lambungnya tidak kuat,” pesan Jansen.

Namun kembali lagi, bila ingin melakukan detoks, pilihlah menu detoks yang seimbang. Contohnya, sayur dan buah utuh, atau makanan mentah segar karena masih memiliki enzim yang bisa melancarkan sistem pencernaan, kaya serat, serta kaya vitamin dan mineral.

(tan/odi)

Hide Ads