Makan Keju dan Cokelat Saat Diet Tak Akan Naikkan Berat Badan (1)

Makan Keju dan Cokelat Saat Diet Tak Akan Naikkan Berat Badan (1)

- detikFood
Sabtu, 24 Okt 2015 13:05 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Keju dan cokelat adalah makanan tinggi lemak yang sering dihindari pelaku diet. Padahal makan keduanya tidak akan mengganggu program diet asalkan perhatikan aturannya.

Kepada Womens Health Mag (24/10), ahli gizi Abby Langer dan Lauren Harris-Pincus mengatakan konsumsi makanan berikut saat diet masih diperbolehkan. Keduanya sepakat bahwa pola diet secara keseluruhan lebih penting dibanding menghindari satu jenis makanan favorit yang membuat pelaku diet tersiksa.

1. Keju



Keju kerap dijuluki makanan berlemak, namun keju sebenarnya sumber kalsium yang sangat baik. Menambahkan sedikit parutan keju dalam menu makan tidak akan membuat berat badan naik. Pilih keju cheddar yang sudah terasa asin agar Anda tidak terpancing menambahkan garam berlebih. “Mengonsumsi makanan rendah lemak atau tinggi lemak saat diet sebenarnya boleh-boleh saja, asalkan porsinya tidak berlebihan,” ujar ahli gizi Abby Langer.

2. Kacang-kacangan



Lemak pada kacang adalah lemak sehat yang baik untuk kesehatan tubuh. “Lemak ini bersifat anti peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung,” ujar ahli gizi Lauren Harris-Pincus. Namun ia mengingatkan kacang tetaplah tinggi kalori. “Penting untuk membatasi konsumsinya,” ujar Harris-Pincus. Ia merekomendasikan ngemil kacang pistachio saat diet. “30 biji pistachio mengandung 100 kalori. Jumlah ini tidak terlalu buruk untuk camilan berprotein,” jelas ahli gizi di New York ini.

3. Kuning telur



Konsumsi kuning telur sering dihindari karena kandungan kolesterol dan kalorinya yang tinggi. “Padalah penelitian telah membuktikan kuning telur tidak berhubungan dengan penyakit jantung, lagi pula ada nutrisi penting yang justru membantu turunkan berat badan,” ujar Langer. Konsumsi telur utuh, termasuk kuningnya, akan mempertahankan rasa kenyang lebih lama. “1 butir telur mengandung 6 gr protein dan 5 gr lemak,” jelas Langer.

4. Minyak zaitun



Kandungan lemak jenuh tunggal dalam minyak zaitun membuat rasa kenyang lebih lama. “Tuangkan 1 sendok makan minyak zaitun ke dalam salad atau gunakan sebagai minyak untuk masak,” ujar Harris-Pincus. Ia menginformasikan 1 sendok makan minyak zaitun mengandung 119 kalori dan tidak akan merusak diet seseorang.

5. Cokelat susu



Kebanyakan pelaku diet menghindari konsumsi cokelat susu dan lebih memilih dark chocolate yang kaya antioksidan dan rendah gula. Namun rasa pahit dark chocolate kadang membuat pelaku diet masih menginginkan cokelat susu yang legit manis. “Tak masalah mengonsumsi beberapa batang cokelat susu selama 1-2 kali per minggu. Yang terpenting adalah pola diet secara keseluruhan,” terang Langer.

(/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads