Ini Kebutuhan Nutrisi Remaja hingga Lansia

Ini Kebutuhan Nutrisi Remaja hingga Lansia

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 25 Sep 2015 16:48 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Wanita usia remaja perlu asupan zat besi lebih banyak dari lansia. Lain lagi dengan wanita usia 30 dan 40 tahunan. Di tiap tahapan umur, wanita punya kebutuhan nutrisi berbeda.

Seperti diberitakan Daily Mail (25/09/15), ahli gizi Helen Bond mengungkapkan jenis makanan tertentu yang baik dikonsumsi wanita pada tiap tahapan umur berbeda.

1. Usia remaja



Remaja akan kehilangan banyak darah karena menstruasi. Karenanya mereka perlu zat besi yang bisa didapat dari konsumsi daging merah. Makanan lain seperti telur, kacang, sayuran hijau, dan buah-buahan kering sebenarnya juga mengandung zat besi hanya saja kurang mudah diserap tubuh. Para remaja juga disarankan banyak mengonsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu, yogurt, keju, seafood, dan kacang-kacangan. Hal ini dapat menjaga kesehatan dan kekuatan tulang mereka ketika beranjak dewasa.

2. Usia 20-an
Usia 20 tahunan rentan dengan gaya hidup tidak sehat seperti merokok, minum minuman alkohol, dan konsumsi junk food. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Karenanya perbanyak konsumsi buah berry yang kaya vitamin C untuk menjaga imunitas dan kesehatan tubuh. Rutin konsumsi kacang-kacangan yang kaya kalsium juga baik untuk mempertahankan kesehatan tulang. Jangan lupa konsumsi makanan kaya vitamin D seperti ikan dan telur agar penyerapan kalsium maksimal.

3. Usia 30-an



Wanita di usia 30 umumnya punya segudang aktivitas, mulai dari bekerja hingga mengurus rumah tangga. Sayang karena keterbatasan waktu, mereka kerap mengenyampingkan asupan nutrisi. Hindari makanan tinggi gula seperti donat dan cupcake karena dapat menaikkan gula darah dalam sekejap. Wanita di usia ini dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi vitamin B seperti oat, telur, dan sayuran hijau agar berenergi dan mampu 'melawan' stress. Perbanyak juga konsumsi telur yang kaya protein sehingga memberi rasa kenyang lebih lama. Jaga kesehatan kuku, rambut, dan kulit dengan konsumsi makanan tinggi zinc seperti seafood.

4. Usia 40-an
Mendekati masa menopause, wanita kehilangan banyak massa otot karena perubahan hormonal. Penurunan estrogen juga tingkatkan risiko serangan jantung dan osteoporosis. Konsumsi almond sangat disarankan karena mengandung lemak sehat yang bagus untuk jantung sekaligus tidak membuat melar. Banyak makan gandum seperti oats, beras merah, dan quinoa juga disarankan untuk manfaat yang sama.

5. Usia 50-an
Risiko penyakit kardiovaskuler dan jantung semakin tinggi saat wanita sudah menopause dan memasuki usia 50 tahun. Kekurangan estrogen membuat wanita berpeluang sama dengan laki-laki mengalami penyakit jantung. Karenanya penting memonitor berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol. Perbanyak makan tahu, kedelai, dan kacang-kacangan lainnya agar efek samping menopause berkurang. Jangan lupa konsumsi produk susu agar terhindari dari osteroporosis. Kurangi juga konsumsi makanan berlemak jahat seperti junk food karena berpotensi tingkatkan risiko kanker payudara.

6. Usia 60-an ke atas



Penyakit seperti osteoporosis, jantung, dan demensia mengancam kesehatan wanita usia 60 tahun ke atas. Untuk menjaga kesehatan mata, konsumsi sayuran hijau serta buah dan sayur berwarna terang. Imbangi juga dengan konsumsi makanan berlemak sehat seperti ikan tuna, mackerel, dan salmon. Untuk menjaga kesehatan tulang, banyak makan ikan dan telur yang kaya vitamin D. Untuk kesehatan jantung, konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.

(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads