Bandara menjadi penyebab naik turunnya emosi. Seperti perubahan jadwal penerbangan atau antrean lama saat melewati petugas keamanan. Untungnya, bandara Gatwick London berusaha mengubahnya melalui makanan penumpang pesawat.
Gatwick Airport memperkenalkan "happy meal" di delapan lokasi dalam terminal utara dan selatan. Makanan tersebut memakai bahan kaya hormon peningkat suasana hati.
CNN (24/08) menyebut restoran di bandara sudah memperbaharui menunya sampai desain hidangan. Ini dilakukan agar mood wisatawan lebih baik. Menu makanan pembuat bahagia pun diberi label emoji bergambar muka senyum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepuluh bahan utama yang dipakai hidangan di Gatwick itu disebut-sebut bisa membuat senang. Antara lain salmon, tuna, pisang, buah sitrus, oat dan teh hijau.
Hidangan baru untuk perbaikan mood itu akan diuji coba di Gatwick selama satu bulan.
Bandara Gatwick telah bekerjasama dengan ahli gizi Jo Travers untuk membuat konsep tersebut. Jo menyebut orang seringkali tidak sadar bahwa apa yang dikonsumsi berpengaruh pada mood.
Menurutnya ada makanan tertentu yang bisa membantu senyawa 'bahagia' dalam otak tetap berjalan. Dua pemain utama adalah neurotransmitter serotonin dan dopamine, bersama dengan asam amino tryptophan dan theanine, yang bisa berkontribusi pada pembentukan serotonin. Serotonin banyak dikenal sebagai 'hormon bahagia'.
"Rendahnya tingkat senyawa tersebut bisa menyebabkan lelah sebagai tambahan dari kurangnya tingkat keberadaan serotonin. Mirip dengan kekurangan Omega 3, bisa menyebabkan lelah dan naik turunnya suasana hati," jelas Jo, seperti dilansir dari The Telegraph (30/07).
Charlotte Christiansen, manajer pengembangan bisnis bandara Gatwick, mengatakan pengalaman dan kebahagiaan penumpang jadi prioritas utama Gatwick. Mereka ingin membuat wisatawan memulai liburannya lebih dulu, mulai dari saat mereka menginjakkan kaki di Gatwick.
Adapun Raymond Kollau, pendiri situs Airline Trends, menuturkan bahwa perkenalan nutrisi pada wisatawan itu masuk akal dan bisa diterapkan di industri.
"Penumpang pesawat seringkali mengisi hari yang panjang dan lelah dengan camilan, dan ini membuat mereka lebih mudah memilih jenis makanan tepat, mempromosikan makanan ringan dibanding hidangan tinggi karbohidrat, akan membuat mereka merasa lebih baik," ujar Raymond.
Ia menambahkan meski orang ada yang skeptis mengenai klaim manfaat kesehatan dari jenis makanan tertentu, tapi ini juga menjadi indikasi adanya peningkatan kualitas makanan dan minuman di bandara selama beberapa tahun terakhir.
Raymond yakin pentingnya nutrisi saat penerbangan kini semakin menjadi perhatian. Ia mencontohkan inovasi jus "pelawan lelah" FlyFit yang diklaim bisa meningkatkan aliran darah, sudah dijual di 50 bandara.
(msa/odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN