Daging sapi dan kambing di Jakarta sedang langka, hal ini diakibatkan karena harganya yang semakin melambung tinggi. Padahal kedua bahan makanan ini memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk menjaga kesehatan. Karena kaya akan protein dan juga zat besi.
Daging sapi dan kambing biasa diolah menjadi beragam makanan yang nikmat seperti gulai, sup, sate, bakso, semur hingga soto. Kedua sumber protein hewani ini mengandung zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi harian.
Seperti yang dilansir dalam Tabel Komposisi Pangan tahun 2009, dalam 100 gr daging sapi mengandung kalori sekitar 201 Kkal, 18,8 gr protein, 14 gr lemak, 11 mg kalsium dan 2,8 mg zat besi. Sedangkan untuk 100 gr daging kambing mengandung kalori sekitar 149 Kkal, 16,6 gr protein, 9,2 gr lemak, 11 mg kalsium dan 1 mg zat besi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kandungan zat besi dalam kedua varian daging ini membantu pembentukan hemoglobin yang mengantarkan oksigen dari darah ke seluruh sel dan otot sehingga dapat mencegah rasa lemas. Sedangkan zinc untuk menjaga sistem imunitas dan membantu formasi jaringan tubuh dan metabolisme.
Selenium yang terkandung dalam daging merah bisa menguraikan lemak dalam tubuh, sedangkan fosfor untuk menguatkan tulang dan gigi, serta vitamin B kompleks termasuk vitamin B12, niacin, vitamin B6 dan riboflavin yang membantu melepaskan energi dari dalam darah.
Konsumsi daging sapi dan kambing umumnya dianggap sebagai penyebab dari munculnya beberapa penyakit kronis seperti kolesterol hingga jantung. Agar tetap sehat, pilihlah daging dengan kandungan lemak yang rendah.
Terjadinya penyakit bukan karena Anda mengonsumsi daging, akan tetapi bagaimana Anda mengolahnya, berapa banyak garam yang ditambahkan dan lemak yang digunakan untuk memasak. (lus/odi)