Inilah 129 Istilah Lain dari MSG yang Sering Digunakan Perusahaan Makanan

Inilah 129 Istilah Lain dari MSG yang Sering Digunakan Perusahaan Makanan

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 06 Agu 2015 18:24 WIB
Foto: The Sydney Morning Herald
Jakarta - Perusahaan makanan sering kali menggunakan label 'Bebas MSG' dalam produk makanannya. Namun ini tidak menjamin produk tersebut benar-benar bebas MSG. Pasalnya perusahaan sering kali menggunakan istilah lain dari MSG yang terdiri dari 129 nama!

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) menerangkan MSG merupakan kepanjangan dari monosodium glutamate. MSG adalah garam natrium dari asam amino dan asam glutamat. Tahun 1908, seorang profesor Jepang bernama Kikunae Ikeda mampu mengekstrak glutamat dari kaldu dan menemukan glutamat dapat memberi rasa gurih enak pada masakan.

Saat ini MSG diproduksi dari fermentasi pati, gula bit, gula tebu, atau mollases. Walaupun FDA mengkategorikan MSG aman dikonsumsi, terdapat sejumlah keluhan kesehatan dari banyak orang yang mengonsumsi MSG. Sakit kepala dan mual termasuk diantaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Industri makanan telah memanfaatkan ketidaksadaran kita. Ada banyak cara untuk memecah protein menjadi glutamat. Tambahan glutamat dapat menghasilkan bahan anonim dalam makanan,” ujar Howard Dengate selaku teknolog pangan, seperti diberitakan The Sydney Morning Herald (06/08/15).

Ia menambahkan, “Siapa sangka tulisan 'protein kedelai' atau 'esktrak protein nabati (jagung)' adalah bentuk lain dari MSG.”

Fairfax Media menemukan puluhan makanan olahan di Australia dan New Zealand yang diberilabel 'Bebas MSG' ternyata memiliki bahan aditif lain serupa MSG atau mengandung penambah rasa.

Professor Merlin Thomas yang mengepalai laboratorium biokimia dan komplikasi diabetes di IDI Heart & Diabetes Institute mengungkapkan, “Karena MSG memiliki reputasi buruk, industri makanan mencari sumber glutamat lain untuk menambahkan rasa.”

Ini termasuk dari sayuran, jagung, ragi, atau ekstrak protein kedelai. Glutamat didapat dengan cara dilepas dari protein menggunakan pencernaan enzimatik atau hidrolisis kimia.

“Ketika dilarutkan dalam air, glutamat bebas dalam ekstrak tersebut identik secara kimiawi dengan MSG. Rasanya juga persis sama,” tambah Thomas.
Menanggapi kekhawatiran konsumen akan penambahan MSG dalam makanan. Thomas berujar, “Sudah banyak penelitian dilakukan, namun peneliti tidak menemukan hubungan antara konsumsi MSG dalam jumlah besar dengan masalah kesehatan.”

Namun Dengate menegaskan konsumen tetap membutuhkan informasi yang benar. “Sudah seharusnya industri makanan memberi informasi yang benar mengenai bahan tambahan pangan. Jika menggunakan sumber glutamat lain, mungkin bisa ditambahkan keterangan 'Mengandung glutamat alami.'”

Berikut sebagian kecil dari 129 istilah yang kerap digunakan industri makanan untuk menggantikan istilah MSG. Ini dibedakan dalam satu hingga empat kata.


Satu kata:
620, 621, 622, 623, 624, 625, HPP, HVP, Yeast


Dua kata:
BBQ Flavour, Cheese powder, Corn protein, Glutamac acid, Hydrolysed vegetable, Hydrolysed soy, Miso powder, Natural flavour, Rice protein, Soy protein, Umami flavour, Wheat protein, Yeast extract


Tiga kata:
Natural flavour soy, Soy sauce powder, Vegetable extract (soy), Vegetable extract (wheat), Yeast extract powder

Empat kata:
Dehydrated vegetable seasoning (corn), Dehydrated vegetable seasoning (rice), Dehydrated vegetable seasoning (soy), Flavour natural (contains corn), Flavour natural (contains rice), Flavour natural (contains soy), Plant protein extract (corn), Plant protein extract (rice), Plant protein extract (soy), Vegetable protein extract (corn), Vegetable protein extract (rice), Vegetable protein extract (soy).

(lus/odi)

Hide Ads