Diet Mayo: Turun 6-8 Kg dalam 13 Hari! Lemak atau Air yang Hilang?

ADVERTISEMENT

Pola Diet Salah Kaprah

Diet Mayo: Turun 6-8 Kg dalam 13 Hari! Lemak atau Air yang Hilang?

Lusiana Mustinda - detikFood
Rabu, 07 Jan 2015 16:06 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta -

Beragam diet instan ditawarkan, mulai dari diet detoks, Paleo hingga Mayo. Diet populer ini menjanjikan penurunan berat badan secara drastis. Sebelum mengikuti diet penurunan berat badan, Ada baiknya ketahui darimana asalnya dan bagaimana efek sampingnya.

Mendengar kata 'Diet Mayo' sudah pasti kita akan teringat pada Mayo Clinic. Sayangnya, diet yang sedang populer di masyarakat muda Indonesia ini bukan diadopsi dari Diet Mayo Clinic, hanya saja namanya yang mirip.

Diet Mayo Clinic lebih menekankan kepada prinsip untuk merubah kebiasaan pola​ hidup sehat ​ke arah yang lebih baik dengan menjalankan 5 kebiasaan baik dan membuang 5 kebiasaan buruk. Tapi, diet Mayo yang populer adalah Diet Mayo 13 hari tanpa garam.

Pernah mengalami fluktuasi penurunan atau kenaikan berat badan dalam hitungan jam? “​H​al ini terjadi karena retensi air yang dapat menyebabkan perubahan berat badan sekitar 2-3 Kg secara instan. Konsumsi makanan asin yang mengandung sodium atau garam dapat meningkatkan retensi air dalam tubuh, karena sodium bersifat mengikat air. Jika kelebihan, akan dibuang melalui keringat dan urin” tutur Jansen Ongko, Msc, RD selaku konsultan gizi.

Diet Mayo dalam 13 hari ini dipercaya dapat mengurangi sekitar 6-8 Kg. Jelas saja, karena diet ini tidak membolehkan konsumsi garam sehingga cairan yang ada di dalam tubuh tidak diikat alias keluar. Padahal penurunan berat badan yang normal adalah sekitar 3-5% dari berat badan per bulan.

Sodium merupakan elektrolit yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi normal, salah satunya adalah dengan meregulasi cairan tubuh. Apabila terlalu lama membatasi mineral yang penting maka tubuh secara otomatis akan mengganggu fungsinya secara keseluruhan.

Selain air, tubuh juga dapat menyimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen. “Dalam 1 gr glikogen akan mengikat air kurang lebih sekitar 3 ml dalam tubuh. Sehingga jika kita mengurangi konsumsi karbohidrat seperti nasi putih maka berat badan akan turun karena rendahnya cadangan glikogen. Tapi akan naik kembali saat Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.” jelas Jansen kepada Detikfood (06/01/2015).

(lus/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT