Orang Tanpa Diabetes Tak Perlu Diet Indeks Glikemik Rendah

Orang Tanpa Diabetes Tak Perlu Diet Indeks Glikemik Rendah

- detikFood
Rabu, 17 Des 2014 18:52 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Makanan dengan indeks glikemik tinggi dikatakan bisa membuat kadar gula darah melonjak. Sebuah penelitian terbaru menyatakan orang sehat tidak perlu khawatir dengan kandungan indeks glikemik karena tidak akan berpengaruh pada kesehatan.
 
Beberapa bahan makanan yang mengandung karbohidrat sama, menimbulkan reaksi berbeda pada kadar gula darah dibanding bahan makanan lainnya. Makanan yang menyebabkan kadar gula darah naik drastis selama dua jam mempunyai indeks glikemik tinggi. Namun, makanan yang tidak membuat kenaikan drastis mempunyai indeks gilkemik rendah.
 
Dalam studi terbaru, tim peneliti melibatkan 163 orang dewasa obesitas yang masing-masing mengikuti diet jantung sehat selama lima minggu antara April 2008 dan Desember 2010. Partisipan menjalankan kira-kira dua diet selama studi dilaksanakan.

Diet pertama kaya akan karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi, diet kedua meliputi makanan kaya karbohidrat tapi indeks glikemik rendah, diet ketiga adalah makanan rendah karbohidrat dan tinggi indeks glikemik.
 
Diet terakhir rendah karbohidrat, indeks glikemik rendah. Perbedaan antara diet ini sangat kecil karena buah dan grain bisa saja sehat tapi kandungan indeks glikemiknya berbeda.

“Diet indeks glikemik tinggi memasukkan bahan makanan seperti pisang dan oatmeal instan, sementara indeks glikemik rendah seperti aprikot kering dan steel cut oats,” tutur Dr. Frank Sacks, kepala peneliti dari Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School di Boston, Amerika Serikat.
 
Partisipan diberikan semua hidangan, camilan, dan minuman berkalori untuk menyelesaikan diet. Tim peneliti tidak menemukan perubahan dalam reaksi hormon insulin yang membiarkan tubuh mengubah gula dalam darah menjadi energi. Dilihat tidak ada perubahan lemak dalam darah dan tekanan darah systolic.
 
Dr. Frank menyatakan tubuh seseorang bisa menangani berbagai makanan dengan tingkat indeks glikemik berbeda. Juga saat seseorang obesitas dan bermasalah dengan pertahanan insulin. Untuk selanjutnya, penelitian dibutuhkan untuk membuktikan apakah indeks glikemik berpengaruh pada penderita diabetes tipe 2.
 
“Jika Anda mengonsumsi bahan makanan untuk menjaga jantung sehat, indeks glikemik tidak lagi penting untuk dipertimbangkan,” tutur Dr. Robert Eckel selaku presiden American Heart Association dan profesor University of Colorado Anschutz Medical Campus di Aurora.
 
Dr. Frank menambahkan jika Anda ingin diet yang lebih baik, coba terapkan diet ala Mediterania atau diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). Keduanya menekankan pada konsumsi sayuran, buah, produk susu rendah lemak, ikan, unggas, kacang, dan minyak sayur.

(fit/odi)

Hide Ads