Apa Benar Konsumsi Buah dan Sayur Menjadi Kunci Keberhasilan Diet?

Apa Benar Konsumsi Buah dan Sayur Menjadi Kunci Keberhasilan Diet?

- detikFood
Kamis, 04 Des 2014 10:36 WIB
Apa Benar Konsumsi Buah dan Sayur Menjadi Kunci Keberhasilan Diet?
Foto: Thinkstock
Jakarta - Saat menjalankan diet, godaan bukan hanya dari makanan minuman. Namun, beragam mitospun sering membuat pelaku diet jadi ragu-ragu. Banyak mitos diet yang masih dipercaya hingga kini.
 
Banyak orang menganggap ngemil bisa bikin bobot tubuh naik. Demikian juga makanan rendah karbohidrat akan cepat menurunkan berat badan. Apakah benar mitos-mitos diet ini?

1. Mitos: Mengubah kebiasaan kecil bisa menurunkan berat badan dalam jangka panjang

Foto: Thinkstock
Untuk menurunkan berat badan seringkali ada yang menyarankan agar melakukan perubahan pada kebiasaan. Misalnya, mengurangi porsi makan dan olahraga. Dengan cara ini Anda bisa menurunkan berat badan hingga 25 kg selama 5 tahun. Kenyataannya, mengubah pola hidup seperti ini sebenarnya hanya akan menurunkan berat badan 5 kg. Mengubah massa tubuh sama saja harus mengubah kebutuhan energi tubuh.

2. Mitos: Sering ngemil akan membuat berat badan bertambah

Foto: Thinkstock
Kebiasaan ngemil memang bisa meningkatkan jumlah kalori sehingga sulit menurunkan berat. Namun ada yang salah dengan teori ini. Camilan menyumbang 25% kalori dari total kalori harian. Jadi ganti camilan dengan yang berserat, bervitamin, dan mengandung mineral sehingga memberi rasa kenyang lebih lama.

3. Mitos: Anda harus memiliki tujuan saat diet

Foto: Thinkstock
Anda harus membuat target yang jelas dan realistis saat melakukan diet sehingga tidak akan frustasi lalu meninggalkan diet saat sebelum mampu mencapai target. Namun seberapapun realistis atau tidaknya target diet sebenarnya hanya berdampak kecil pada turunnya berat badan.
 
Jika Anda memiliki target saat diet, Anda bisa merasakan manfaatnya paling tidak 18 bulan setelahnya. Sedangkan jika Anda memang tidak memiliki target saat diet, dampak dari diet yang Anda jalani baru akan terasa sekitar 2  tahun kemudian. Jangan ragu untuk mematok target yang “agresif”, pastikan jika Anda melakukan dengan cara yang sehat.

4. Mitos: Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan efektif menurunkan berat badan

Foto: Thinkstock
Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur merupakan cara yang baik untuk menurunkan berat badan. Makanan tersebut kaya akan air dan serat dan rendah akan kalori. Namun,tidak serta merta membuat berat badan langsung turun.
 
Jika ingin menurunkan berat badan, ubah kualitas diet Anda. Hanya dengan menambahkan buah dan sayur ke dalam menu diet tidak akan berdampak apa-apa kecuali juga mengganti konsumsi makanan tinggi kalori dan rendah vitamin yang selama ini dikonsumsi.

5. Mitos: Bebas makan dalam porsi apapun asal rendah karbohidrat

Foto: Thinkstock
Banyak orang yang menyangka jika kita bisa mengonsumsi makanan sebanyak yang kita mau asal rendah karbohidrat.
 
Makanan rendah karbohidrat biasanya tinggi akan lemak dan protein, dua hal yang sebenarnya bisa mengenyangkan perut. Mengonsumsi makanan cukup sampai merasa kenyang akan lebih baik karena Anda akan belajar mengatur jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.

6. Mitos: Ada beberapa jenis makanan yang bisa membantu pembakaran lemak

Foto: Thinkstock
Seledri dan minyak kelapa disebut-sebut sebagai makanan yang bisa membantu pembakaran lemak secara alami. Makanan tersebut secara alami bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk membantu membakar kalori. Teh hijau dan cabai juga bisa memberikan efek yang lebih signifikan.
 
Makanan yang bisa membantu pembakaran lemak biasanya diklaim rendah kalori dan karbohidrat namun kaya serat dan protein. Sebenarnya karakteristik beberapa makanan tersebut bisa membantu  mengontrol kalori dan hormone. Namun tidak serta merta membantu pembakaran lemak seperti mitos yang sudah berkembang.
Halaman 2 dari 7
(msa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads