Anjali Shah yang merupakan Health Coach bersertifikasi menyatakan saat ini ia memilik rempah favorit untuk dimasukkan beranama Aleppo chilli. Jenis cabai ini umum dipakai dalam hidangan Timur Tengah dan Mediterania.
Disebut Halaby pepper, cabai ini mempunyai nama Latin Capsicum annuum. Nama Aleppo diambil dari kota yang tidak berpenghuni di kawasan Jalan Sutra di Suriah utara, saat ini cabai Aleppo banyak ditanam di Suriah dan Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Los Angeles Magazine (16/09/2014) kepopuleran rempah ini mulai terlihat lewat komunitas imigran Turki, Suriah, dan Armenia pada abad ke 20. Penggunaan cabai Aleppo pun semakin umum setelah ditampilkan dalam buku resep The Cooking of the Eastern Mediterranean oleh Paula Wolfret tahun 1994.
Cabai ini mempunyai tingkat kepedasan sedang dan mempunyai sentuhan rasa earthy. Anjali menambahkan rasa Aleppo yang pedas dan gurih sangat cocok dinikmati bersama dengan hidangan Italia dan telur orak- arik.
“Cabai ini baik untuk Anda dan mengurangi asupan makanan lebih sedikit karena bisa memuaskan perut. Anda tidak perlu mengonsumsi banyak makan, jika hidangan terasa sedikit lebih pedas Anda akan merasa lebih puas,” tutur Anjali kepada OWN (16/09/2014).
Menurut Value Food (16/09/2014) Cabai Aleppo yang berwarna merah kaya akan beta karoten dan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Selain itu cabai ini juga kaya akan vitamin C, asam folat, potasium. Cabai ini juga bisa meningkatkan imunitas tubuh dan membantu pencernaan karena kandungan alkaloids di dalamnya.
Kandungan bio aktif dalam Aleppo juga dipercaya bisa mengeluarkan lendir dalam hidup dan bekerja sebagai expectorant. Konsumsinya memberikan kelegaan untuk saluran hidung dan memperlebar saluran udara ke paru- paru.
(dni/odi)