Benarkah Ayam Broiler Pemicu Kanker?

Ulasan Khusus: Ayam

Benarkah Ayam Broiler Pemicu Kanker?

- detikFood
Selasa, 03 Jun 2014 19:21 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Ayam yang populer sebagai sumber protein sering diterpa banyak isu. Seperti isu kesehatan berkaitan dengan ayam. Salah satu yang terbaru adalah suntikan hormon pada ayam broiler bisa menyebabkan kanker. Benarkah?

Ayam pedaging (broiler) adalah ayam ras yang tumbuh secara cepat (5-7 minggu). Untuk membuat dagingnya lebih banyak dalam cepat, ada kabar bahwa ayam disuntik hormon. Hal ini yang memicu rumor bahwa residu suntikan hormon dalam ayam bisa menyebabkan kanker.

Tapi, hal ini disangkal oleh Dr. Sigit Purbadi,SpOG,K.Onk selaku dokter obstetri dan ginekologi FKUI/RSCM. Karena sampai sekarang tidak ada bukti nyata adanya jejak hormon pada daging ayam.

“Secara akademik harus lebih diteliti definisi penyebab kanker, contoh kanker serviks disimpulkan disebabkan oleh virus hpp karena ada bukti dari 80 persen penderitanya. Kalau dari ayam broiler yang dikatakan menyebabkan kanker payudara yang berhubungan dengan hormon estrogen harus dilihat lebih jauh dosis konsumsi ayam berapa,” tutur Dr. Sigit Purbadi saat dihubungi DetikFood (03/06/2014).

Mengenai bagian ayam yang harus dihindari, Dr. Sigit menyatakan hal tersebut lebih mengacu pada kandungan kolesterol dan lemak potongan tersebut. Bagian sayap dan kaki ayam mengandung lemak dan kolesterol paling tinggi, sementara dada serta paha jauh lebih rendah kandungan lemak.

Namun, menurut Dr. Berta Woon selaku ahli kanker payudara dari Gleneagles Hospital Singapura beberapa jenis ayam diberi hormon agar pertunbuhannya cepat. Residu tambahan hormon tersebut secara tidak langsung mempengaruhi risiko kanker payudara.

“Ayam memang disuntik hormon agar cepat besar. Tapi konsumsi ayam yang disuntik hormon bukan satu- satunya faktor pemicu kanker payudara, faktor lainnya bisa berasal dari lingkungan seperti pencemaran zat kimia,” tutur Dr. Berta Woon selaku ahli kanker payudara saat berbicara di seminar Women Throught Ages di Singapura (17/05/2014)

(dni/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads