Vegetarian dan Demitarian, Diet yang Bisa Selamatkan Bumi

Vegetarian dan Demitarian, Diet yang Bisa Selamatkan Bumi

- detikFood
Jumat, 02 Mei 2014 07:12 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Kini diet menjadi gaya hidup sehat. Banyak orang menjalani diet vegetarian. Diet yang tidak mengonsumsi bahan hewani ini lebih menyehatkan tubuh. Selain itu juga lebih hemat energi.

Seperti diulas sebuah studi yang mengatakan diet vegetarian dapat mengurangi emisi karbon bumi. Studi yang baru dirilis ini menyoroti bahwa penurunan konsumsi daging dapat membantu menyelamatkan bumi.

Climate Focus, perusahaan penasihat kebijakan iklim dan hukum, menemukan penelitian bahwa emisi karbon pertanian tahunan dapat dikurangi 50-90% pada tahun 2030. Hal itu dapat dicapai dengan melakukan 12 strategi, seperti beralih ke gaya hidup bebas konsumsi daging, mengurangi limbah makanan, dan memperkenalkan praktik-praktik pertanian baru.

Charlotte Streck, direktur Climate Focus, mengatakan 70 persen emisi pertanian berkaitan dengan hewan ternak. Industri peternakan menghabiskan 30% lahan di bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak.

Selain itu, kurang dari 4% apa yang hewan ternak makan masuk ke dalam produksi daging dan susu. Sisanya dilepaskan sebagai metana, salah satu gas rumah kaca.

Gas metana adalah gas yang efek pemanasannya 25 kali lebih kuat dari karbondioksida. Lepasnya gas metana ke udara memicu pemanasan global yang lebih cepat.

Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (November 2006), dikatakan bahwa indsutri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar, sekitar 18%.

Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9% karbondioksida, 37% gas metana, 65% nitro oksida (sefek pemanasan 296 lebih kuat dari karbondioksida, dan 64% amonia (penyebab hujan asam).

Dengan menjadi vegetarian, bumi dapat diselamatkan karena produksi gas metana yang berkurang. Streck juga mengatakan diet vegetarian bisa membantu orang menjadi lebih sehat sehingga mengurangi beban pada sistem kesehatan publik dan swasta.

Cara lain untuk mengurangi konsumsi daging dengan menerapkan diet demitarian. Demitarian adalah diet terbaru dengan mengurangi setengah konsumsi produk hewani. Mirip dengan flexitarian (diet vegetarian di hari kerja), konsep diet demitarian dengan mengurangi produk hewani, namun bukan berarti sama sekali tidak mengonsumsinya.

Konsep diet ini diciptakan oleh Mark Sutton, seorang penulis laporan baru PBB yang menulis bagaimana pengurangan konsumsi produk hewani akan mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan.

Dengan mengurangi setengah konsumsi produk hewani, dapat menurunkan emisi gas rumah kaca pertanian sebesar 25-40%. Ada juga penurunan polusi nitrogen sebesar 40% nitrogen. Polusi nitrogen menyebabkan kualitas udara yang buruk dan menurunkan kadar oksigen dalam air .

Produk hewani itu dapat digantikan dengan makanan nabati, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan. Dengan mengonsumi makanan nabati, manusia akan terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya penyakit jantung.

Banyak hasil positif yang diperoleh dengan menerapkan diet vegetarian dan demitarian, yaitu kesehatan tubuh lebih terjaga, lingkungan menjadi lebih sehat, dan bumi juga terselamatkan.

(odi/odi)

Hide Ads