Tekstur Makanan Renyah Atau Lembut Ternyata Pengaruhi Asupan Makanan

Tekstur Makanan Renyah Atau Lembut Ternyata Pengaruhi Asupan Makanan

- detikFood
Kamis, 17 Apr 2014 11:48 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Jumlah konsumsi makanan tak hanya dipengaruhi rasa gurih atau manis makanan. Sekelompok tim peneliti menemukan renyah atau lembutnya sebuah makanan menjadi salah faktor penentu asupan kalori manusia.

Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari University of South Florida, the University of Michigan dan Columbia University. Dalam serangkaian eksperimen, tim peneliti meminta partisipan untuk mengonsumsi contoh makanan bertekstur keras, lembut, renyah, atau halus lalu tim peneliti mengestimasi asupan kalori partisipan.

Dalam salah satu eksperimen partisipan diminta untuk menonton dan mengavaluasi rangkaian iklan televisi. Saat menonton mereka diberikan brownies sebagai camilan, setengah dari partisipan diminta memperkirakan brownies yang akan mereka makan dan sisanya tidak diberi pertanyaan apapun.

Tiap grup diberikan brownies dengan tekstur renyah dan lembut. Penemuan yang dipublikasikan di Journal of Consumer Research menyatakan saat partisipan tidak harus fokus pada kandungan kalori, mereka mengonsumsi brownies dengan tekstur lembut lebih banyak, sementara partsipan yang berfokus pada asupan kalori mengonsumsi lebih banyak brownies bertekstur renyah.

Pengaruh ini terhubung dengan tekstur makanan dalam mulut yang dikenal dengan mouthfeel atau 'oral haptics' mempengaruhi persepsi mengenai berapa banyak kalori dalam makanan dan berapa jumlah makanan yang dikonsumsi.

“Efek 'oral haptics–calorie estimation' (OHCE) ini dipengaruhi usaha mengunyah makanan lebih rendah pada makanan testur lembut dibanding makanan dengan tekstur renyah,” tutur tim peneliti dalam laporan. Tekstur renyah banyak dipilih karena dirasa mengandung kalori lebih sedikit dibandingkan yang bertekstur lembut.

Tim peneliti menyarankan produsen makanan yang ingin menonjolkan manfaat kesehatan produk mereka untuk mempertimbangkan tekstur. Mengerti akan tekstur makanan bisa mempengaruhi persepsi kalori, pemilihan makanan, dan jumlah asupan yang membantu mengarahkan konsumen pada pilihan makanan lebih sehat.

(dni/odi)

Hide Ads