Sedang tak semangat atau gelisah? Mungkin Anda perlu memilih makanan tertentu agar kesehatan lebih baik dan suasana hatipun lebih menyenangkan.
Foto: Thinkstock
|
1. Peningkat Energi
Foto: Thinkstock
|
Hasilnya, terjadi penurunan kelelahan sebanyak 38 persen dan peningkatan energi sebesar 31 persen pada partisipan. Satu porsi kiwi kuning memberikan lebih dari 100 persen Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk vitamin C per hari. Vitamin ini dibutuhkan untuk mengaktifkan enzim penting dalam produksi energi dan fungsi otak.
1. Peningkat Energi
Foto: Thinkstock
|
Hasilnya, terjadi penurunan kelelahan sebanyak 38 persen dan peningkatan energi sebesar 31 persen pada partisipan. Satu porsi kiwi kuning memberikan lebih dari 100 persen Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk vitamin C per hari. Vitamin ini dibutuhkan untuk mengaktifkan enzim penting dalam produksi energi dan fungsi otak.
2. Penambah Konsentrasi
Foto: Thinkstock
|
2. Penambah Konsentrasi
Foto: Thinkstock
|
3. Penghilang Stres
Foto: Thinkstock
|
Hasilnya, tekanan darah partisipan lebih rendah 2-3 poin dari sebelumnya saat diminta memberi pidato, dibanding kelompok partisipan yang tidak mengonsumsi walnut. Kacang walnut kaya akan serat, antioksidan, dan asam lemak omega-3. Nutrisi tersebut dapat membantu meredam reaksi pembuluh darah terhadap stres.
3. Penghilang Stres
Foto: Thinkstock
|
Hasilnya, tekanan darah partisipan lebih rendah 2-3 poin dari sebelumnya saat diminta memberi pidato, dibanding kelompok partisipan yang tidak mengonsumsi walnut. Kacang walnut kaya akan serat, antioksidan, dan asam lemak omega-3. Nutrisi tersebut dapat membantu meredam reaksi pembuluh darah terhadap stres.
4. Pembuat Bahagia
Foto: Thinkstock
|
Sebuah studi menunjukkan wanita dengan tingkat folat tertinggi cenderung mengalami gejala depresi 63 persen lebih rendah, dibandingkan wanita dengan asupan folat paling sedikit. Rendahnya folat dapat mengganggu produksi senyawa peningkat rasa gembira seperti serotonin.
4. Pembuat Bahagia
Foto: Thinkstock
|
Sebuah studi menunjukkan wanita dengan tingkat folat tertinggi cenderung mengalami gejala depresi 63 persen lebih rendah, dibandingkan wanita dengan asupan folat paling sedikit. Rendahnya folat dapat mengganggu produksi senyawa peningkat rasa gembira seperti serotonin.
Halaman 9 dari 10