Kandungan Histamin pada Seafood Bisa Picu Keracunan

Keracunan Makanan

Kandungan Histamin pada Seafood Bisa Picu Keracunan

- detikFood
Rabu, 26 Feb 2014 13:01 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Ikan dan seafood memiliki kandungan protein dan asam lemak tak jenuh ganda yang dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung dan juga aterosklerosis. Akan tetapi tetap perlu waspada dalam mengonsumsi seafood.

Histamin merupakan senyawa turunan asam amino histidin yang banyak terdapat pada ikan dan seafood. Hampir semua ikan dan seafood mengandung histamin, akan tetapi histamin akan lebih besar jumlahnya ketika ikan sudah mati. Kecuali ikan ini disimpan dalam suhu rendah untuk mempertahankan kesegarannya.

Tapi bagaimana histamin yang ada di dalam seafood dapat membuat kita keracunan? "Keracunan yang ditimbulkan dalam seafood tergantung dari sensitivitas dan juga sistem imun yang ada di dalam tubuh," tutur ahli nutrisi Pritasari, SKM, M.Sc.

"Sensitivitas ini terjadi karena secara kebetulan ada racun yang ditimbulkan dari seafood ataupun kontaminasi bakteri dan juga alergi. Ini terjadi tergantung dari sistem imun dari orang yang mengonsumsinya," jelas Prita saat dihubungi Detikfood (26/02/2014).

Polutan pabrik dan juga limbah serta adanya paparan toksik yang ditimbulkan dari logam yang mencemari laut juga dapat menyebabkan seafood mengandung zat beracun yang dapat menimbulkan keracunan.

Menurut FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat, keracunan histamin akan menimbulkan bahaya jika seseorang mengonsumsi ikan dengan kadar histamin sebanyak 50 mg dalam 100 gram.

Untuk melihat apakah ini benar keracunan atau tidak harus ditelusuri dengan cermat. Mulai dari kondisi awal pengolahan seafood, tingkat kematangan, sampai pada apakah kondisi konsumen sedang fit atau alergi.

Langkah yang paling tepat untuk mencegah keracunan adalah dengan memilih serta mengonsumsi ikan ataupun seafood yang masih segar. Jika saat ingin disantap terdapat bau yang tidak sedap atau sedikit busuk jangan dikonsumsi. Penanganan ikan yang tepat dan benar juga dapat menghindari kemungkinan bahaya keracunan.


(fit/odi)

Hide Ads