Benarkah Minum Air Putih Saat Makan Membantu Sistem Pencernaan?

Benarkah Minum Air Putih Saat Makan Membantu Sistem Pencernaan?

- detikFood
Kamis, 06 Feb 2014 06:15 WIB
Foto: The Daily Beast
Jakarta - Kebiasaan minum air putih saat makan diyakini akan membantu proses pencernaan. Makanan akan terdorong cepat ke lambung. Namun ada yang menganggap hal itu mengganggu penyerapan zat gizi di lambung.

Daniel Layon selaku mahasiswa kedokteran mencoba memberikan pandangannya. Menurut Layon, jumlah air putih yang diminum saat makan sebenarnya tidak terlalu penting.

Seperti dituturkan Layon pada The Daily Beast (05/02/2014), , asupan air putih saat makan tidak akan berdampak buruk bagi tubuh selama jumlahnya wajar. Namun asupan air putih ini juga tidak membantu sistem pencernaan, kecuali jika kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) saat sedang makan.

Sebagai pengetahuan, pencernaan adalah istilah teknis yang berhubungan dengan proses mekanik, enzimatik, dan degradasi kimia dari makanan.

Faktanya, hampir tiap proses fisiologis dalam tubuh manusia terjadi dalam lingkungan netral dan mengandung air. Jadi, perdebatan tentang perlu atau tidaknya minum air putih saat makan sebenarnya tidak terlalu penting.

Selama ini beberapa orang beranggapan minum air putih saat makan dapat mengurangi keasaman asam lambung. Namun hal ini tidak benar karena sesungguhnya Anda tidak bisa menetralkan asam lambung dengan air putih.

Nilai derajat keasaman (pH) asam lambung kurang dari 1. Ini berarti asam lambung 100.000 kali lebih asam daripada air putih yang pH-nya sekitar 7. Jika mau menetralkan asam lambung Anda harus minum ribuan liter air putih dan nampaknya hal ini tidak mungkin.

Sementara itu, sebelumnya sudah ada penelitian yang mengungkapkan asupan air putih saat makan tidak baik untuk sistem pencernaan. Menurut peneliti Shonali Sabherwal, kebiasaan ini bisa mengurangi jumlah cairan dalam sistem pencernaan. Hal ini membuat zat gizi dalam makanan terkonsentrasi dan lambung mengeluarkan tingkat keasaman yang cukup tinggi.

Selain itu, kadar insulin juga dapat meningkat meskipun Anda tidak mengonsumsi makanan tinggi gula.

(odi/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads